Pertemuan Tahunan Kepala Teknik Tambang dan Penanggung Jawab Operasional sebagai Wujud Sinergi Pertambangan yang Baik

BANDUNG (12/12) Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Teknis Tahunan Kepala Teknik Tambang (KTT) dan Penanggung Jawab Operasional (PJO) Perusahaan
Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2025. Dengan tajuk "KTT Berdaya, Tambang Berdaulat: Sinergi Wujudkan Swasembada Energi Berbasis Good Mining Practice”, kegiatan ini menitikberatkan atas hasil evaluasi kinerja pada tahun 2025 dan bagaimana peran KTT meningkatkan kinerja tersebut secara berkelanjutan.
Peningkatan tersebut merupakan hal yang penting karena KTT memiliki kedudukan sentral sebagai penanggung jawab tertinggi operasional pertambangan di lapangan. Selain itu, konsistensi pelaksanaan Good Mining Practice akan menentukan keberlangsungan hilirisasi, stabilitas pasokan energi, keberlanjutan lingkungan, akuntabilitas perusahaan, dan citra pembangunan nasional.
Kegiatan yang berlangsung secara luring dan daring ini dibuka oleh Tri Winarno selaku Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba), serta dihadiri 412 peserta KTT secara luring dan 691 peserta KTT secara daring serta 30 PJO secara luring dan daring. Tri Winarno dalam sambutannya menyampaikan agar KTT dapat menjadi mitra pemerintah untuk memastikan kegiatan pertambangan memenuhi Good Mining Practice
"KTT diharapkan tidak hanya sekedar penanggung jawab administratif. Perlu partisipasi aktif dengan pemerintah khususnya Ditjen Minerba sehingga akan terus memperkuat pembinaan dan penegakan kepatuhan Good Mining Practice" ungkap Tri.
Tri juga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung kerja-kerja KTT yang didukung melalui berbagai instrumen pembinaan, pengawasan, serta sistem pelaporan yang terintegrasi. Dalam kesempatan yang sama Tri juga memberikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi aktif perusahaan pertambangan mineral dan batubara dalam ESDM Siaga Bencana.
Tri juga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung kerja-kerja KTT yang didukung melalui berbagai instrumen pembinaan, pengawasan, serta sistem pelaporan yang terintegrasi. Dalam kesempatan yang sama Tri juga memberikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi aktif perusahaan pertambangan mineral dan batubara dalam ESDM Siaga Bencana.
"Wujud ini menjadi representasi bahwa insan pertambangan tidak hanya
mengelola sumber daya alam, tetapi juga hadir sebagai garda kemanusiaan" tegas Tri menutup sambutan.
Selepas sambutan yang diberikan oleh Dirjen Minerba, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang diisi oleh Ahmad Syauqi selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara/Kepala Inspektur Tambang, Cecep M. Yasin selaku Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Katisna Ari Perbawa perwakilan dari Direktorat Pembinaan Pengusahaan Batubara.
Kegiatan diakhiri dengan pembacaan Ikrar Kepala Teknik Tambang (KTT) yang dilaksanakan oleh seluruh Kepala Teknik Tambang (KTT) yang berisikan:
- Menjalankan seluruh tugas Kepala Teknik Tambang dengan menjunjung tinggi nilai Ketuhanan dan akhlak mulia, dengan penuh tanggung jawab;
- Memimpin dengan integritas dan keteladanan dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan operasional pertambangan;
- Menjadikan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik sebagai nilai utama operasional dan budaya kerja;
- Mengedepankan kepentingan bangsa dalam aktualisasi operasional pertambangan yang disiplin dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan;
- Mendorong terwujudnya pertambangan yang kompetitif melalui pengelolaan operasi yang aman, optimal, efisien, dan berwawasan lingkungan.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya ini diharapkan dapat semakin memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk menghadirkan pertambangan yang berdaulat, berdaya saing, dan berkelanjutan dengan menjadikan Good Mining Practice bukan sekadar kewajiban, tetapi jati diri insan pertambangan Indonesia. (DBT/NM)
sumber: HumasMinerba