Subroto Award 2025, Apresiasi Inovasi dan Kepatuhan di Sektor ESDM

Jakarta, 24 Oktober 2025 – Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Penghargaan Subroto 2025 di Grand
Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat malam (24/10). Acara tahunan
ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para pelaku usaha, lembaga,
dan individu yang telah menunjukkan kinerja unggul dalam pengelolaan energi dan
sumber daya mineral yang inovatif, berkelanjutan, serta memberikan manfaat
nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Penghargaan Subroto
merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral kepada para pemangku kepentingan di sektor energi dan
sumber daya mineral yang berprestasi. Penyerahan Penghargaan
Subroto 2025 diberikan kepada 71 pemenang dari 18
bidang
dan 52 kategori. Penerima dari
subsektor mineral dan batubara berasal dari empat bidang dan 17 kategori.
Dalam kesempatan tersebut,
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha
tambang yang telah berkontribusi besar terhadap penerimaan negara. Kinerja di sektor migas maupun minerba pada
semester pertama tahun ini tidak hanya mencapai target, tetapi bahkan
melampauinya.
"Saya yakin hingga akhir tahun 2025,
PNBP kita akan melebihi target yang ditetapkan dan teman pengusaha tambang adalah pahlawan bagi negara dalam hal PNBP", ujar Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil
menekankan pentingnya tanggung jawab lingkungan melalui kebijakan jaminan
reklamasi yang kini menjadi kewajiban setiap perusahaan dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Setiap perusahaan wajib menyiapkan jaminan
reklamasi agar ketika kegiatan tambang selesai, lingkungan dapat dipulihkan
kembali. Pengelolaan tambang tidak bisa hanya untuk generasi kita, tetapi juga
untuk anak cucu.
“Kita ingin memastikan
pengelolaan tambang berjalan dengan baik dan bertanggung jawab”, tegas
Bahlil.
Beliau juga menambahkan
bahwa pemerintah akan terus mendorong transisi energi sebagai bagian dari arah
pembangunan berkelanjutan di sektor ESDM. Kementerian ESDM terus berupaya mewujudkan Asta Cita di
bidang swasembada energi dan hilirisasi, yang menjadi bagian penting dalam
memperkuat ketahanan energi nasional dan meningkatkan nilai tambah sumber daya
alam. Upaya ini tentunya memerlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan
sektor ESDM, termasuk pelaku usaha di subsektor mineral dan batubara.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang dan mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor minerba untuk terus memperkuat tata kelola, inovasi, dan kontribusi terhadap pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan", pungkas Bahlil.
sumber: Humas Minerba