Transisi Energi & Aksi Lingkungan: Kementerian ESDM Hadirkan Edukasi Ramah Anak

Suasana pagi di pesisir Kamal Muara, Jakarta, berbeda dari biasanya. Angin laut yang berembus lembut berpadu dengan tawa riang pelajar, relawan, dan masyarakat yang antusias mengikuti Kick Off Laut Bebas Sampah dan Groundbreaking Kawasan Mangrove Nasional, Rabu (6/8). Acara yang digelar di tepi pantai ini bukan hanya tentang bersih-bersih laut dan penanaman mangrove, tapi juga menjadi ruang edukatif yang menyenangkan bagi semua kalangan.

Salah satu yang mencuri perhatian dalam acara ini adalah kehadiran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kita tidak datang hanya membawa materi serius soal pertambangan, tapi mengemas edukasi lingkungan dalam format yang segar, seru, dan mudah dipahami khususnya oleh generasi muda.

Di booth Kementerian ESDM, para pengunjung disambut dengan games interaktif bertema manfaat tambang di sekitar manusia dan konservasi energi baru terbarukan (EBT). Mulai dari kuis papan permainan edukatif, hingga lomba mewarnai yang mengenalkan bagaimana pertambangan hadir dan membentuk peradaban manusia.

“Seru banget! Tadi aku main game, ditanya soal tambang dan kegunaan untuk kehidupan. Terus ada juga tantangan buat nyusun strategi pakai energi terbarukan. Jadi belajar sambil main,” ujar Rara, siswi SD asal Jakarta Utara, sambil menunjukkan hadiah dari booth ESDM.

Booth ini memang dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Selain games, tersedia juga materi visual seperti infografik, video pendek, hingga penjelasan langsung dtentang praktik tambang yang berkelanjutan dan pentingnya transisi ke energi bersih.

Acara ini bukan hanya seremonial, tapi sebagai bagian dari upaya aktif Kementerian ESDM dalam mengedukasi masyarakat bahwa Pemerintah selalu mendorong badan usaha untuk mengedepankan prinsip Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.

“Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin tunjukkan bahwa pemerintah serius dalam memastikan pertambangan berjalan dengan prinsip berwawasan lingkungan. Edukasi sejak dini sangat penting, agar generasi muda tumbuh dengan pemahaman yang utuh tentang keberlanjutan,” ujar salah satu perwakilan Kementerian ESDM.

Tak hanya itu, partisipasi Kementerian ESDM juga memperkuat narasi bahwa transisi energi dan pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan. Di tengah isu perubahan iklim dan degradasi ekosistem, pendekatan yang menggabungkan edukasi dan aksi nyata seperti ini menjadi langkah penting.

Acara ini disertai dengan penanaman mangrove oleh para Ibu-Ibu Seruni (Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia) Kabinet Merah Putih. Hari itu, Kamal Muara tak hanya jadi saksi semangat melestarikan alam, tapi juga ruang bermain dan belajar yang menginspirasi.

Karena menjaga laut dan bumi bukan hanya soal kerja keras kadang, itu juga bisa dimulai dari permainan kecil yang menyenangkan. (dp)

sumber: HumasMinerba