Dirjen Minerba Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Pertambangan Berkelanjutan dalam Acara “MIND ID Group Goes to Campus”
Tri Winarno selaku Direktur
Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), mengajak generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan
praktik pertambangan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Seruan
tersebut disampaikan dalam acara MIND ID Group Goes to Campus bertajuk “We
Explore for a Better Tomorrow: MIND ID Inspiring the Next Generation”, yang
digelar di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Direktur Utama MIND ID Bapak Maroef Sjamsuddin, Rektor UPNVY Ibu Dr. Dra.
Machya Astuti Dewi, M.Si., serta ratusan mahasiswa dan sivitas akademika.
Dalam sambutannya, Tri Winarno
menekankan bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral dan batubara
yang sangat besar. Di antaranya cadangan nikel, tembaga, emas, hingga batubara
yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ketahanan pasokan
terbaik di dunia.
“Namun kekayaan ini bukan milik
kita semata, melainkan amanah yang harus kita kelola untuk kesejahteraan
generasi mendatang,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada
tahun 2024, sektor mineral dan batubara telah memberikan kontribusi signifikan
terhadap negara dengan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 140,460
triliun atau sekitar 52?ri PNBP Sektor ESDM. Meski demikian, Ia menekankan
pentingnya pengelolaan yang adil, bijak, dan berkelanjutan.
Ia menggarisbawahi pentingnya
penerapan Good Mining Practice. Menurutnya, praktik pertambangan masa
kini harus mampu meninggalkan manfaat nyata bagi masyarakat seperti
infrastruktur, pendidikan, dan lingkungan yang pulih atau lebih baik dari
sebelumnya.
Dirjen juga menyoroti komitmen
pemerintah dalam memperkuat regulasi sektor pertambangan melalui Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2025 yang menekankan pada hilirisasi, ketahanan energi nasional,
transparansi tata kelola, serta peningkatan partisipasi masyarakat.
“Keberhasilan pertambangan
berkelanjutan tidak mungkin dicapai oleh pemerintah sendiri. Dibutuhkan
kolaborasi lintas sektor, termasuk peran strategis dunia kampus dalam
menyediakan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Dirjen
Minerba mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan praktik terbaik
bukan sebagai pengecualian, tetapi sebagai standar baru dalam pertambangan
Indonesia. “Mari kita bangun masa depan bangsa dengan pertambangan yang unggul,
kompetitif, dan berwawasan lingkungan,” pungkasnya. (dp)