AMC 2024: Sinergitas Negara-Negara ASEAN Dalam Memacu Peluang Investasi Sektor Mineral

ASEAN Mining Conference secara resmi dibuka pada Senin (18/11/2024). Konferensi ini menjadi salah satu rangkaian dari gelaran ASEAN Senior Officials Meeting on Mineral (ASOMM) yang ke-24 di Bali.

Sebelumnya diketahui, para menteri bidang energi se-ASEAN pada September lalu telah membuat pernyataan bersama di Laos  yang mengakui pentingnya penerapan ASEAN Sustainability Agenda. Pernyataan ini mencakup komitemen ASEAN dalam ASEAN Strategy on Carbon Neutrality dan Circular Economy Framework dalam skala Ekonomi ASEAN.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengatakan pertemuan ini diharapkan mampu mendukung pembangunan kerangka implementasi dalam rangka ASEAN Blue Economy Framework.

“Kita mendukung pembangunan kerangka implementasi untuk ASEAN Blue Economy Framework. Semua ini menunjukkan bahwa sektor energi ASEAN sangat penting untuk memperkuat sinergi menuju pembangunan regional yang terintegrasi, berwawasan ke depan, dan tangguh,” pungkas Yuliot.

Dalam konteks investasi di sektor energi dan mineral, Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya aliran teknologi dan modal dari berbagai sumber. Yuliot mengatakan, bahwa Pemerintah Indonesia siap membuka ruang bagi investasi seluas-luasnya, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dan prinsip saling menguntungkan.        

“Kami ingin memastikan bahwa setiap investasi yang masuk bukan hanya memberikan dampak positif bagi ekonomi, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Investasi yang kami harapkan adalah investasi yang memperkuat kapabilitas industri pertambangan lokal serta menciptakan nilai tambah melalui alih teknologi dan pengembangan sumber daya manusia,” imbuhnya.

Menurut Tri Winarno, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, keberhasilan investasi sektor mineral kritis terletak pada seberapa baik kolaborasi di sebuah kawasan. Bagaimana membangun strategi yang kohesif dalam memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

“Dengan menyelaraskan tujuan dan menyatukan kekuatan, kita dapat meningkatkan daya saing kawasan, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa sumber daya yang kita miliki dikelola secara berkelanjutan,” jelas Tri  Winarno.

Melalui kolaborasi ini, Tri Winarno berharap negara-negara ASEAN dapat menyusun strategi terpadu yang tidak hanya menarik investasi berkelanjutan, tetapi juga mendorong ketahanan ekonomi dan memposisikan kawasan ini sebagai pemain kunci dalam rantai nilai mineral global. (dp)

sumber: HumasMinerba