ASOMM FOKUSKAN PROGRAM UNTUK MENDUKUNG VISI ASEAN SEBAGAI PUSAT HILIRISASI MINERAL



Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono membuka The 11th Joint Working Groups Meeting of The ASEAN Minerals Cooperation (JWG) and Its Associated Meetings (ASOMM) di Bali (30/4).

Ketika menyampaikan sambutan, Bambang menjelaskan ASEAN ingin mewujudkan visi ASEAN sebagai pusat hilirisasi mineral. Untuk mencapainya, ASOMM perlu memfokuskan kembali program implementasi yang mendukung visi ini, untuk dimasukkan dalam ASEAN Minerals Cooperation Action Plan (AMCAP) ke IV.

Bambang menekankan visi besar membutuhkan tindakan besar dan komitmen kuat dari semua negara anggota ASEAN. Penyelenggaraan ASOMM juga perlu dipersiapkan lebih efektif dan efisien, baik dalam struktur organisasi maupun dalam implementasi program di bawah AMCAP. 

“Kita perlu bekerja sama untuk merancang kerangka kerja sama mineral di kalangan negara anggota ASEAN, agar lebih kompetitif dan tepat bagi kawasan ini”, tutur Bambang. 

Lebih jauh Bambang menguraikan bahwa Indonesia juga ingin mendorong partisipasi dan keterlibatan negara anggota ASEAN yang lebih tinggi pada setiap tahap, mulai dari pengembangan rencana aksi, program implementasi, serta evaluasi dan rekomendasi solutif untuk kemajuan yang lebih besar dalam pengembangan mineral ASEAN.

Bambang mengingatkan bahwa ASEAN juga diberkahi dengan potensi mineral yang sangat besar terutama mineral kritis. Oleh karena itu, ASEAN harus menjadi pemain kunci untuk mineral kritis di dunia. ASEAN harus mampu memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan mineral kritis sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional ASEAN. 
 
“Seperti yang dibayangkan para pemimpin kami untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi global industri kendaraan listrik, potensi mineral yang sangat besar adalah peluang untuk mendorong ASEAN menjadi pusat pertambangan” lanjut Bambang. 

Kerja sama mineral ASOMM, ditandai dengan pertemuan ASOMM pertama di Bali, pada tanggal 22-24 Oktober 1996. Dalam peringatan 28 tahun kerja sama, Bambang menilai ASEAN telah  Kami telah mencapai banyak hal. 

“Kami percaya bahwa ASEAN masih perlu mengambil tindakan yang lebih komprehensif agar kerja sama mineral dapat lebih strategis dalam waktu dekat”, pungkas Bambang. (ER)



sumber: HumasMinerba