Pertemuan Teknis Tahunan Kepala Teknik Tambang (KTT) dan Penanggung Jawab Operasional (PJO) Perusahaan Pertambangan Minerba



JAKARTA (22/11) Bertempat di ruang Birawa Hotel Bidakara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Teknis Tahunan Kepala Teknik Tambang (KTT) dan Penanggung Jawab Operasional (PJO) Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2023. Pertemuan tersebut merupakan bentuk aktualisasi dari salah satu misi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara untuk meningkatkan pembinaan, pengawasan, pengelolaan, dan pengendalian kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung secara fisik dan daring ini dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Koordinator dan Sub Koordinator di lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Koordinator Inspektur Tambang (KorIT) dari seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh para Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan pertambangan mineral dan batubara dan Penanggung Jawab Operasional (PJO) perusahaan jasa pertambangan.

Tema yang diangkat pada pertemuan teknis kali ini adalah “Peningkatan Kinerja Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik untuk Menciptakan Kegiatan Pertambangan yang Aman, Sehat, Produktif, dan Berkelanjutan”. Tema tersebut menitikberatkan atas hasil evaluasi kinerja pada tahun 2023 dan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dari baik perusahaan pertambangan mineral dan batubara serta perusahaan jasa pertambangan dalam penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.

Bambang Suswantono selaku Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara dalam sambutannya berpesan agar KTT dan PJO dapat memanfaatkan momen pertemuan ini sebagai sarana pembelajaran, menyusun langkah antisipatif, dan rencana strategi dalam peningkatan kinerja kaidah teknik pertambangan yang baik. Bambang menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendorong pengelolaan kaidah teknik pertambangan yang baik menjadi gerakan yang diinternalisasi oleh perusahaan pertambangan dan perusahaan jasa pertambangan sehingga menjadi budaya dalam pengelolaan operasional pertambangan.

Selanjutnya rangkaian kegiatan pertemuan ini dilanjutkan dengan pembahasan dan diskusi sebagai berikut:

  1. Penyampaian hasil evaluasi Penerapan dan Antisipasi Tantangan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik oleh Sunindyo Suryo Herdadi selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara/Kepala Inspektur Tambang.
  2. Penyampaian Peluang dan Tantangan Pengusahaan Mineral untuk Mendukung Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik oleh Yose Rizal selaku Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral.
  3. Penyampaian Pengusahaan Batubara untuk Mendukung Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik oleh Lana Saria selaku Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara.
  4. Penyampaian Implementasi Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik oleh Koordinator tiap Kelompok Kerja di lingkungan Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara serta para KTT perusahaan pertambangan selaku peraih Tropi tiap aspek Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.
  5. Penyampaian materi Kepatuhan Hukum sebagai Bagian Tanggung Jawab KTT dan PJO dalam Pemenuhan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik oleh Yurod Saleh selaku Tenaga Ahli Menteri ESDM bidang Pengawasan OBVITNAS.
  6. Penguatan karakter KTT dan PJO oleh Jamil Azzaini selaku Trainer Leadership.
Sebagai penutup, Sunindyo Suryo Herdadi menyampaikan bahwa KTT harus memliki sikap kepemimpinan yang baik dan memiliki skill komunikasi yang mumpuni. Sehingga KTT dapat secara bijak memposisikan diri dengan baik antara kepentingan negara dan perusahaan. Dengan sinergi yang baik antara pemangku kepentingan dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, kita yakin bisa untuk mewujudkan kaidah teknik pertambangan yang baik di seluruh Indonesia. (DBT/NM)


sumber: HumasMinerba