Gerakan Penghijauan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BANGKA (20/06) Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Ridwan Djamaluddin, yang juga menjabat sebagai Pj. Gubernur Babel melaksanakan kegiatan Pencanangan Gerakan Penghijauan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan kali ini diadakan dengan tema "Hijau Biru Babelku", menandakan semangat bersama untuk membuat masyarakat di Provinsi Babel menjadi semakin peduli akan lingkungan baik di daratan atau pun lautan.

Kegiatan dilakukan dengan menanam pohon cemara laut dan ketapang di lahan aset Pemerintah Provinsi yang dahulunya merupakan lokasi tambang ilegal. "Bisa dilihat, tempat kita sekarang memang tidak indah, tapi akan kita upayakan untuk menjadi indah", ucap Ridwan membuka acara.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan hingga 57,2?ri total luas wilayah daratan yang ada di provinsi. Ridwan menyoroti bahwa setiap izin usaha pertambangan yang ada di Babel harus terus melaksanakan kewajibannya dalam menjaga lingkungan. Selain itu Ridwan juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengehentikan aktivitas pertambangan ilegal. "Yang kita saksikan tadi (tempat penanaman pohon) hanya setengah hektar dari 60.400 hektar bukaan ilegal, dari total bukaan luas wilayah usaha pertambangan 288.000 hektar", tegas Ridwan.

Ridwan menjelaskan bahwa upaya menjaga lingkungan bukan upaya yang mudah dan membutuhkan waktu yang panjang, sehingga diperlukan partisipasi dari masyarakat dan instansi lain. Ridwan juga menginformasikan bahwa telah dibentuk Satgas Penanganan Tambang Timah Ilegal yang mengajak badan-badan usaha timah yang ada di Babel.

Hadir juga dalam acara, Puan Maharani selaku Ketua DPR Republik Indonesia yang menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Pemerintah Provinsi Babel dalam membangun daerah yang tetap sejalan dan harmonis dengan kelestarian lingkungan. "Kegiatan ini saya harap jangan hanya seremoni saja, tapi membutukan kerjasama, gotong royong untuk menyelematkan masyarakat, masa depan Bangka Belitung, bagaimana agar sumber daya alam di Bangka Belitung dapat digunakan sebesar-besarnya untuk rakyat", ungkap Puan.

Puan juga berharap bahwa kegiatan ini seperti harus terus dilanjutkan oleh pemimpin instansi-instansi daerah selanjutnya. Puan juga berharap peran dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Ditjen Minerba Kementerian ESDM, untuk turun langsung mengatasi masalah yang ada di Bangka Belitung, "Dapat kita lihat, tempat hari ini yang dulunya adalah tambang ilegal, sangat dekat dari pusat kota, bukan di pelosok-pelosok, menandakan bahwa tugas kita masih banyak", tegas Puan.

Kegiatan penghijauan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diharapkan seluruh komponen lembaga daerah dan masyarakat turut ikut membantu dan juga mengawasi kegiatan penghijauan di Provinsi.

sumber: NM-HumasMinerba