Peresmian Kampoeng Reklamasi PT Timah


BANGKA (26/12) Satu hari selepas perayaan Hari Natal, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono bersama rombongan berkunjung ke Pulau Bangka Belitung. Dirjen Minerba beserta rombongan menuju Dusun Air Dayung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka untuk meresmikan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang serta melakukan Pencanangan PLTS On Grid 1 KWP di tempat tersebut. Sesampainya di lokasi, rombongan sudah disambut oleh Wakil Bupati Bangka, Syahbudin, perwakilan DPRD Bangka Belitung, dan masyarakat sekitar yang sudah memadati tempat acara.

Kampoeng Reklamasi merupakan salah satu program Reklamasi Terpadu pada Kawasan eks-Tambang yang dimiliki oleh PT Timah. Lokasi Kampoeng Reklamasi hanya berjarak 19 km dari pusat kota Pangkal Pinang, yang dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan perjalanan darat. Konsep pembangunan Kampoeng Reklamasi, yang sudah dibangun dari tahun 2016, memakai konsep ekowisata atau ekoturisme. Sebuah konsep kegiatan parawisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sekitar, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Alwin Albar selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah mengungkapkan rasa terima kasih dan terus meminta dukungan untuk mengembangkan Kampoeng Reklamasi ini. Menurutnya, dukungan dari semua pihak dibutuhkan karena program ini dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. "Kita patut bersyukur bahwa pembangunan Kampoeng Reklamasi ini berjalan lancar, dengan harapan program ini dapat membantu ekonomi daerah khususnya masyarakat sekitar." Alwin juga menegaskan bahwa pembangunan Kampoeng Reklamasi ini merupakan kewajiban dari PT Timah untuk melakukan reklamasi lahan bekas tambang.

Senada dengan Alwin, Syahbudin yang mewakili Bupati Bangka mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Timah dan Ditjen Minerba karena telah tegas dalam menjalankan regulasi terkait dengan reklamasi. Syahbudin menerangkan bahwa program Kampoeng Reklamasi ini senada dengan program Pemerintah Daerah yang akan mengedepankan aspek pariwisata di Bangka Belitung. "Saya dengar ini salah satu dari lima lokasi di Bangka yang akan dijadikan tempat seperti ini, kami mendukung, selain membantu warga ini juga dapat semakin mengenalkan tempat wisata di Kabupaten Bangka," tuturnya.

Bambang Gatot Ariyono, berharap dengan adanya Kampoeng Reklamasi ini, perusahaan lain baik di Bangka Belitung atau di daerah lain dapat mencontohnya. Menurutnya ini salah satu inovasi yang baik dalam revitalisasi dan reproduksi lahan bekas tambang. "Ini (Kampoeng Reklamasi) bisa dijadikan contoh dan benchmark bagi perusahaan lain, intinya adalah pembangunan yang berkelanjutan," tegas Bambang.

Kampoeng Reklamasi sudah dibuka untuk umum dan ratusan pengunjung sudah datang di tiap harinya. Umumnya pengunjung berasal dari warga, sekolah-sekolah, bahkan mahasiswa/akademisi. Di Kampoeng Reklamasi sendiri terdapat beberapa ajungan atau kegiatan seperti, lahan pembibitan dan penanaman, tempat pengomposan, ternak budidaya ikan, perbaikan void, sarana penelitian, serta penangkaran satwa endemis dan satwa-satwa langka yang diamankan.


sumber: NM-HumasMinerba