Indonesia Gelar ASEAN Workshop on Corporate Social Responsibiliy
BALIKPAPAN (1/10) Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Workshop on Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tema “A multi-stakeholder Goals toward Sustainability in the ASEAN Region”. Pelaksanaan workshop ini merupakan komitmen Indonesia yang tertuang dalam ASEAN Plan of Action on Energy Cooperation 2015-2020, sebagai salah satu wadah untuk berbagi informasi best practices pengelolaan tambang di tingkat regional. Selain dihadiri oleh peserta-peserta dari negara anggota ASEAN, workshop ini turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan perusahaan tambang di Kalimantan dan Wakil Bupati Kutai Timur dan dibuka oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono.
Dalam sambutannya, Bambang menyampaikan bahwa sebagai anggota ASEAN, Indonesia memfasilitasi perdagangan batubara dan terus mengembangkan penggunaan teknologi batubara bersih. Tindak lanjut dari pemberianfasilitas tersebut adalah melalui kepedulian terhadap manajemen lingkungan dan perkembangan masyarakat sekitar tambang, antara lain melalui kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau biasa disebut sebagai Community Development (Comdev). “Setiap program PPM perlu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, perusahaan dan masyarakat,” tegas Bambang.
Kehadiran perusahaan tambang harus memberikan manfaat dan dampak positif
langsung bagi kesejahteraan masyarakat sekitar, sehingga di samping dalam
bidang ekonomi, juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan, sosiokultural,
kesehatan, dan lingkungan. Program PPM perlu dilaksanakan lebih baik agar
masyarakat dapat mandiri dan kegiatan ekonomi tidak terganggu jika kelak kegiatan
pertambangan terhenti.
Di Indonesia, pemerintah pusat
dan daerah berkolaborasi menyusun Blueprint PPM untuk menjadi panduan Badan
Usaha Pertambangan dalam menyusun dokumen Rencana Induk PPM sebagai dasar di
dalam melaksanakan program PPM setiap tahunnya. Dari 34 provinsi, terdapat
5 provinsi yang telah menyelesaikan cetak biru ini. Dokumen ini bermanfaat
untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas PPM yang dilakukan sejalan dengan
tujuan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.
Sesi pertama dalam workshop
ini mengupas CSR Rules and Regulations dengan narasumber Hans Kroder, ISO26000
Stakeholder Global Network Vice Chair & Director Learn2Improve Your Planet
Netherlands. Diskusi dalam sesi-sesi selanjutnya mencakup Business
Transparency on Sustainablility in ASEAN Region, SDGs Towards Sustainability,
dan Opportunity of CSR contribution in the Succesful Mine Closure. Paparan Delegasi Indonesia diwakili oleh
Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba, Sri Rahardjo yang menyampaikan tentang Rules
and Regulation in Community Development for Mining Companies.
Acara ini didukung oleh tiga
perusahaan tambang yang telah mencetak prestasi dalam anugerah tingkat regional
ASEAN Coal Awards yaitu PT. Bukit Asam, PT. Kaltim Prima Coal, dan PT.
Mahakam Sumber Jaya.