Menteri ESDM meresmikan PPM PT Freeport Indonesia
MIMIKA (02/05) - Menteri ESDM Ignasius Jonan melaksanakan kunjungan ke Kabupaten Mimika, Papua untuk meresmikan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Freeport Indonesia. Jonan didampingi Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono dan sejumlah pimpinan Kementerian ESDM tiba pada Kamis, 2 Mei 2019 siang.
Sesampainya di Bandar Udara Mozes Kilangin pada pukul 13.30 WIT, Jonan beserta rombongan langsung menuju Sekolah Asrama Taruna Papua di Wonosari Jaya, Mimika. Sesampainya di Sekolah Asrama Taruna Papua, Jonan beserta rombongan disambut oleh Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang.
Acara dibuka oleh sambutan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas. Dalam sambutannya, Tony yakin bahwa tidak ada perusahaan yang dapat bertahan tanpa memperhatikan masyarakat sekitarnya. "Dana untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di PT Freeport Indonesia setiap tahunnya. Apa yang diresmikan hari ini diharapkan betul-betul dapat dirasakan masyarakat, lebih-lebih dapat mensejahterakan masyarakat (sekitar tambang-red)", pungkas Tony.
Selanjutnya, Jonan memberikan sambutannya. Membuka sambutannya, Jonan mengharapkan pembagian dividen agar dipercepat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pembangunan dan dinikmati masyarakat. "Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat bukan seperti corporate social responsibility yang bersifat donasi, tetapi merupakan bagian yang utuh dan tidak terpisahkan dari kegiatan pertambangan", tegas Jonan. "Terima kasih atas pembangunan asrama dan sekolah taruna ini, saya berharap sekolah ini dapat terus dikembangkan. Untuk pembangunan klinik difokuskan untuk wilayah yang kurang fasilitas kesehatannya. Untuk penyediaan air bersih dapat bekerjasama dengan Badan Geologi. Pesan saya yang terakhir, pelestarian lingkungan jangan dihilangkan (wajib dilaksanakan-red) karena ini adalah titipan anak cucu kita di kemudian hari", tutup Jonan.
Hari ini, Jonan meresmikan sembilan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Freeport Indonesia yang diresmikan lebih terfokus pada sektor pendidikan seperti sekolah dan asrama taruna, pusat pelatihan, dan rumah guru. Dua program pada sektor infrastruktur seperti lapangan terbang perintis di Aroanop, Tembagapura dan PLTA dengan daya 176 kWh di Waa Banti, Tembagapura. Program pada sektor kesehatan adalah pembangunan private wing Rumah Sakit Mitra Masyarakat di Mimika Baru.
Diharapkan dengan diresmikannya Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Freeport Indonesia dapat menyejahterakan khususnya masyarakat sekitar tambang PT Freeport Indonesia dan umumnya masyarakat Papua.
sumber: HumasMinerba