Harga Batubara Acuan April 2017 Naik Jadi USD 82,51
Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 April 2017 hingga 30 April 2017 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah USD 82,51/Ton, sebagaimana dirilis dalam portal www2.minerba.esdm.go.id. HBA bulan April 2017 naik sebesar USD 0,61 atau naik 0,74% dibandingkan dengan HBA Maret 2017 USD 81,90. Bila dibandingkan dengan HBA April 2016 USD 52,32 (year on year) maka HBA April 2017 naik signifikan sebesar USD 30,19 atau naik 57,7%.
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar. Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batubara atau brand yang disebut dengan HPB Marker. HPB Marker terdiri dari 8 brand batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.
HPB Marker periode bulan April 2017 untuk 8 brand batubara dalam USD/Ton adalah sebagai berikut :
Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu: penjualan batubara untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batubara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batubara terakhir pada bulan dimana dilakukan kesepakatan harga batubara dengan faktor pengali yaitu: fakor pengali 50% untuk Harga Patokan Batubara bulan terakhir, faktor pengali 30% untuk Harga Patokan Batubara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20% untuk Harga Patokan Batubara dua bulan sebelumnya. (PS)
sumber:
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar. Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batubara atau brand yang disebut dengan HPB Marker. HPB Marker terdiri dari 8 brand batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.
HPB Marker periode bulan April 2017 untuk 8 brand batubara dalam USD/Ton adalah sebagai berikut :
- Gunung Bayan I : 88,57 (naik 0,8% dibandingkan HPB Maret 2017)
- Prima Coal : 88,44 (naik 0,7% dibandingkan HPB Maret 2017)
- Pinang 6150 : 79,80 (naik 0,7% dibandingkan HPB Maret 2017)
- Indominco IM_East : 67,47 (naik 0,7% dibandingkan HPB Maret 2017)
- Melawan Coal : 64,97 (naik 0,7% dibandingkan HPB Maret 2017)
- Enviro Coal : 60,81 (naik 0,6% dibandingkan HPB Maret 2017)
- Jorong J-1 : 48,98 (naik 0,6% dibandingkan HPB Maret 2017)
- Ecocoal : 44,68 (naik 0,6% dibandingkan HPB Maret 2017)
Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu: penjualan batubara untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batubara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batubara terakhir pada bulan dimana dilakukan kesepakatan harga batubara dengan faktor pengali yaitu: fakor pengali 50% untuk Harga Patokan Batubara bulan terakhir, faktor pengali 30% untuk Harga Patokan Batubara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20% untuk Harga Patokan Batubara dua bulan sebelumnya. (PS)