Rapat Koordinasi Ditjen Minerba dengan BUMN Sub Sektor Minerba

Pada hari Selasa, 6 Januari 2015 Pukul 09.00-12.00 WIB bertempat di Gedung B Lt. 2 Ditjen Mineral dan Batubara diselenggarakan Rapat koordinasi antara Eselon I dan Eselon II Ditjen Minerba dengan CEO BUMN Sub Sektor Minerba yang terdiri atas Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk, Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk serta Perwakilan dari Setjen KESDM yang terdiri atas Kepala Puskom KESDM dan Unit Pengendali Kinerja KESDM. Rapat dibuka oleh R. Sukhyar (Dirjen Minerba), dilanjutkan paparan dari masing-masing CEO BUMN Sub Sektor Minerba tentang identifikasi “thebottlenecking” yang dialami selama ini dalam pengembangan BUMN Sub Sektor Minerba.



Di dalam sambutannya R. Sukhyar menyampaikan tentang urgensi koordinasi sebagai persiapan untuk puncak acara leadership meeting bersama Menteri ESDM yang rencananya akan diselenggarakan pada Jum’at, 9 Januari 2015. Dirjen Minerba juga menekankan harus ada revitalisasi BUMN sub sektor Minerba sebagai “primemover” kedaulatan energi dan sustainabilitas industri berbasis sumber daya alam minerba. BUMN (PTBA, ANTAM, TIMAH) sebagai “State Owned Company” merefleksikan representasi kehadiran negara dalam pengusahaan minerba yang tidak hanya “profit oriented” tetapi juga maksimalisasi kontribusinya dalam Penerimaan Negara (state revenue). Dibutuhkan sinergi antara Kementerian BUMN yang mengelola kebijakan korporasi BUMN Sub Sektor Minerba dengan Kementerian ESDM khususnya Ditjen Minerba yang mengelola kebijakan teknis.


Berdasarkan paparan yang disampaikan oleh masing-masing CEO BUMN Sub Sektor Minerba, dapat dikategorikan pokok-pokok masalah generik dan strategis yang telah menjadi sumbatan/”the bottlenecking” bagi pengembangan BUMN Sub Sektor minerba saat ini dan ke depan. Hasil rapat koordinasi ini selanjutnya akan diformulasikan lebih rinci dan spesifik sebagai bahan paparan utama yang akan disampaikan kepada Menteri ESDM pada acara Mineral and Coal Leader’s Meeting. (LTJ)

sumber: