Worms dan virus capai 4.496 jenis semester I/2004
JAKARTA (Bisnis): Selama semester pertama 2004 jumlah worms dan virus yang beredar bertambah menjadi 4.496 jenis, namun tingkat keberhasilan serangan turun, demikian laporan perusahaan antivirus Symantec.
Laporan Internet Security Threat Report yang dipublikasikan Symantec kemarin menujukkan 4.496 virus dan worms baru berbasis Windows selama Januari hingga Juni tahun ini, atau naik 4,5 kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kendati naik, volume serangan yang terjadi dalam enam bulan pertama 2004 justru turun. Selama Januari-Juni ditemukan 1,237 kelemahan, sebanyak 70% tergolong mudah dieksploitasi dan 96% termasuk moderat atau sangat membahayakan.
"Hampir 39% dari total serangan terkait dengan aplikasi berbasis Web," demikian laporan Symantec yang diperoleh Bisnis.
Slammer paling sering menyerang, sebanyak 15% dari total serangan yang terjadi antara Januari dan Juni terhadap alamat IP (Internet Protocol) terkait dengan worms tersebut.
Laporan Symantc itu juga menunjukkan serangan Gaobot atau Agobot dan variannya naik 600% selama periode tersebut berada di posisi kedua setelah Slammer.
Serangan tersebut terutama diarahkan kepada industri yang menjalankan e-commerce. Sebanyak 16% serangan ditargetkan kepada industri itu, naik dari 4% dari periode yang sama tahun lalu.
Menurut perusahaan antivirus itu, motif ekonomi diduga kuat meningkatkan serangan tersebut, terlihat dari naiknya aksi phishing dan spyware. Target berikutnya adalah usaha kecil.
Dalam laporan itu, Symantec menjelaskan aplikasi berbasis Web yang marak digunakan perusahaan menjadi target serangan empuk dan relatif mudah. Hampir 82% kelemahan pada aplikasi Web dikategorikan sebagai mudah dieksploitasi.
Jumlah bots naik
Sementara itu, jumlah bots melonjak dari 2.000 menjadi 30.000 setiap harinya, varian-variannya juga bertambah banyak hingga enam kali lipat selama Januari hingga Juli.
Bots menyebar melalui layanan peer-to-peer (P2P) -jaringan tertutup antara pengguna, Internet relay chat (IRC) dan file sharing. Adware dinilai menambah masalah, mencakup lebih dari separuh malicious code (kode perusak) yang disusupkan.
Worms didefinisikan sebagai program atau algoritme yang mampu menggandakan diri sendiri di jaringan dan biasanya sambil merusak, antara lain dengan menggunakan sumber komputer secara berlebihan sehingga sistem down.
Bots dari kata robot, adalah program komputer yang berjalan sendiri, terkadang tanpa sepengetahuan pemiliknya. Adware adalah aplikasi yang menampilkan iklan di komputer, terkadang secara tidak sah memanfaatkan bot.
"Serangan itu diarahkan kepada firewall, routers dan peranti keamanan yang lain. Pengguna juga agar waspada terhadap bot-bot canggih yang sulit dideteksi," demikian Symantec melaporkan.(dss)