World Geothermal Congress 2010 dibuka Presiden SBY

Hari ini Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi membuka hajatan cukup besar yang dilaksanakan di Hotel, Nusa Dua, Bali, tanggal 26-30 April 2010, yaitu World Geothermal Congress (WGC) 2010. Sebuah gelaran lengkap tentang pengembangan panas bumi di seluruh dunia. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 2500 peserta dari 85 negara. Selain itu, juga hadir Presiden Islandia, Olafur Ragnar Grimson, yang memberikan sambutan kunci di dalam acara tersebut.

Sebelum nya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, juga memberikan sambutannya yang secara ringkas menjabarkan perkembangan panas bumi serta target-target pengembangan panas bumi di Indonesia. Selanjutnya di dalam sambutannya, Presiden RI, menyampaikan pentingnya peran panas bumi di dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.  dan akan menekan emisi gas buang 17,3 juta ton karbondioksida setiap tahunnya, yaitu berkontribusi menjaga iklim dunia. Presiden SBY dalam sambutannya mengatakan total investasi untuk panas bumi mencapai US$ 8,6 miliar yang akan memproduksi 2.885 MW, yang akan menutup kekurangan pasokan listrik.

Presiden juga berkomitmen untuk terus membangun peran panas bumi, "I have an intention, that someday Indonesia will be a the most leading county on geothermal development.... as we have about 40% of total world potency", demikian antara lain yang disampaikan presiden. Komitmen presiden ini mendapat aplaus panjang dari seluruh peserta dan akan tercatat sebagai salah satu tonggak sejarah pengembangan panas bumi Indonesia dan dunia. Hal ini diantaranya karena melalui acara WGC 2010 di Bali ini juga akan dilahirkan Bali Declaration on Geothermal Development.

Kejutan Acara

Setelah acara WGC 2010 resmi dibuka oleh Presiden RI, terdapat kejutan yang menarik para peserta. Di mulai dengan film ringkas tentang panas bumi, lalu  selanjutnya dilanjutkan oleh sebuah nyanyian menarik yang dinyanyikan antara lain oleh Elva's Singer dkk. Kejutannya adalah bahwa nyanyian yang mengajak kesadaran manusia terhadap iklim dan kondisi lingkungan dunia tersebut diciptakan oleh Presiden RI sendiri. Lagu tersebut menyebutkan tentang keterbatasan bumi,  keprihatinan tentang kondisi bumi dan peran umat manusia untuk menyelamatkan bumi ," we have only one planets... the place of our home.... we are all toghether to save the planets..., dst". Pembukaan acara ditutup dengan nyanyian para mahasiswa Universitas Udayana, yang menyanyikan dengan indahnya lagu tradisional Bali, yaitu Janger. Hal ini mendapat perhatian dan aplaus dari peserta.

edpraso

sumber: