Warga Rinondoran Tolak Pembuangan Tailing Oleh Meares
Warga Rinondoran Tolak Pembuangan Tailing Oleh Meares
Kamis, 08 Desember 2005 | 04:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:
Warga Rinondoran, Sulawesi Utara dan aktivis lingkungan hidup unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia menentang rencana pembuangan limbah tailing ke teluk Rinondoran oleh perusahaan tambang emas PT Meares Soputan Mining.
“Kami di sini menolak rencana pembuangan tailing ke Rinondoran,� kata juru bicara pengunjuk rasa, Luluk kepada Tempo, Rabu (7/12).
Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 13.00 itu diikuti sekitar 30 orang dengan membawa beragam poster. Warga Rinondoran juga menggelar upacara tolak bala yang diyakini dapat mengusir hal-hal negatif dari rencana pembuangan tailing.
Mereka khawatir pembuangan tailing ke laut akan merusak ekosistem laut dan mengurangi populasi ikan. Jika itu sampai terjadi dipastikan mengganggu mata pencaharian nelayan dan pemandu wisata bahari. David Katang, pengunjuk rasa mengatakan dirinya takut pembuangan tailing akan merusak kesehatannya seperti yang terjadi di Buyat. “Kami minta perusahaan itu (Meares) ditutup saja,� ujarnya.
Pekan lalu warga Rinnondoran juga telah menemui Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dan Komisi Lingkungan Hidup DPR. Kedua institusi itu berjanji segera meninjau lokasi pertambangan dan mengkaji ulang izin pembuangan tailing. Warga juga telah mendatangi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyampaikan penolakan serupa.
Sementara itu, Meares sendiri yakin limbahnya tidak akan mencemari lingkungan karena instalasi pembuangan tailing sudah sesuai dengan ketentuan. “Kami memiliki desain dan audit yang baik dalam pembuangan tailing dan yang akan dibuang juga bukan logam berat seperti arsenik dan mercuri,� kata Manajer Government, Community, and Land PT Meares Soputan Mining, Terkelin Purba. (Koran Tempo, Senin 5 November 2005). Oktamandjaya Wiguna