Warga Buyat Diminta Ubah Pola Hidup

 

JAKARTA (Media): Perbaikan pola perilaku hidup sehat dan pembenahan sarana sanitasi kesehatan desa, dinilai dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit yang timbul seperti pada kasus penyakit warga Buyat.

Dr Joy Rattu MS PhD, Pembantu Dekan Bidang Humas dan Kerja Sama Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat), Manado, Sulawesi Utara, mengatakan hal tersebut kepada wartawan, akhir pekan lalu, di Jakarta.

Menurut dia, berdasarkan hasil penelitian Unsrat melalui rangkaian bakti sosial yang digelar sepanjang kurun waktu 24 Juli hingga 15 Agustus, ditemukan bahwa gejala penyakit pada warga Buyat juga dikontribusikan oleh kebiasaan hidup yang tidak sehat.

Berbagai benjolan yang terdapat di tubuh warga, ungkapnya, merupakan tumor jinak dan dapat sedari awal dihindari bila kesadaran kesehatan masyarakat lebih tinggi. Kalau mereka cepat datang ke dokter, tidak akan membesar, tambahnya.

Umumnya, imbuh dia, keluhan gangguan kesehatan sering didapatkan adalah jenis penyakit umum yang sering ditemui pada komunitas yang sarana dan fasilitas kesehatan lingkungannya tidak terpenuhi, seperti fasilitas sanitasi jamban.

Dalam pandangan dia, tidak ada penyakit yang berbeda secara spesifik. Hanya tumor jinak, tidak ada keganasan dan tidak ada yang aneh, sebutnya. Bahkan beberapa operasi pengangkatan tumor dilakukan terhadap 23 warga yang datang ke bakti sosial tersebut.

Melalui data yang berhasil dihimpun tim FK Unsrat, imbuhnya, diketahui bahwa hampir semua dari 74 keluarga di Buyat Pante telah terbiasa hidup berdampingan dalam ruang yang tidak terlalu berdampak baik bagi kesehatan.

Diketahui 95,8% penduduk memiliki kebiasaan mandi di laut dan di sungai. Hanya sekitar 2,1% dari warga di sana yang mempunyai jamban keluarga. Kemudian 61,7% masyarakat sering membuang sampah domestik berlangsung di pekarangan rumah.

Selain itu, imbuh Joy, sekitar 51% penduduk memiliki hewan ternak yang dipelihara secara terbuka dan berada berdekatan dengan lingkup hidup warga. Bila faktor dalam kriteria kondisi kesehatan ini dapat diperbaiki, maka kualitas kesehatan warga meningkat.

Pada kesempatan tersebut, Joy juga menepis kabar bahwa FK Unsrat telah melakukan tindakan malapraktik dalam mengobati masyarakat dan menjalankan prosedur operasi pengangkatan tumor warga. Ada hal yang salah dimengerti, ungkapnya.

Anggota tim independen bagian kajian kesehatan dan sosial masyarakat untuk kasus Buyat bentukan Gubernur ini mengatakan, informasi yang meluas bahwa FK Unsrat telah menjalankan operasi tidak di rumah sakit menyudutkan pihaknya.

 


 

sumber: