Vietnam Raup US$20,35 Miliar dari Ekspor 2005
Kapanlagi.com -
Dengan total ekspor lebih dari US$4,58 miliar, minyak menjadi "tulang punggung" dalam nilai ekspor. Bahkan ekspor batubara memperoleh angka pertumbuhan tertinggi 91% per tahun, suatu peningkatan kebutuhan terhadap batubara di Prancis, Cina dan Jepang akhir-akhir ini karena kualitas tinggi batubara Vietnam.
Produk pertanian dan industri utama seperti beras, kacang tanah, sayur-mayur dan buah-buahan; produk plastik, komputer, dan peralatan elektronik memperoleh angka pertumbuhan mengesankan dari 33 -55%. Produk kayu mempertahankan angka pertumbuhan yang stabil dengan ekspor US$966 juta, meningkat dengan 47,3%.
Perusahaan tekstil dan pakaian jadi lambat laun kehilangan posisinya di antara barang-barang utama ekspor negeri ini, dengan angka pertumbuhan hanya 0,7%. Jika mereka tidak meningkatkan daya saingnya maka akan terus gagal.
Kementerian Perdagangan dan Industri akan terus memberikan visa otomatis untuk tekstil dan pakaian jadi yang diekspor ke AS. Kementerian Keuangan juga memutuskan untuk menghilangkan biaya kuota bagi produk tekstil dan pakaian jadi untuk ekspor ke pasar tersebut.
Solusi ini diharapkan membantu sektor tekstil dan pakaian jadi memperbaiki kondisinya.
Diperkirakan, ekspor pada tahun ini keseluruhan akan mencapai kuranglebih US$31,4 miliar, satu miliar dolar lebih dari sasaran yang ditetapkan oleh Majelis Nasional. Ini akan membantu bangsa ini mencapai sasaran angka pertumbuhan GDP tahun ini 9,3% atau meningkat.
Tetapi, para pakar dan manajer domestik menghawatirkan defisit perdagangan dalam delapan bulan pertama tahun ini, impor mencapai hampir US$24,2 miliar, 20% lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu.
Impor bahan produksi tak banyak meningkat adapun impor mobil dan sepeda motor yang berasembling penuh terus meningkat, yang menyebabkan peningkatan dalam konsumsi minyak. (*/bun) sumber: www2.kapanlagi.com sumber: