Varian baru Mydoom serang search engine
"Seperti biasa Mydoom.O ini menyebar lewat email dalam executable file dan mengakses daftar alamat dalam komputer untuk menyebarkan diri," katanya kepada Bisnis kemarin.
Pada saat menularkan diri, lanjut Alfons, jika korban menggunakan dokumen Word atau email dengan alamat saya@contoh.com, virus itu mencari secara online alamat lain dengan domain yang sama, yakni contoh.com tadi.
Alfons mengingatkan pengguna untuk segera memperhatikan virus ini karena mampu menanamkan serangan backdoor (Port 1034) yang berpotensi komputer korban diambil alih oleh pihak lain.
Ratusan ribu komputer yang terinfeksi itu kemudian melancarkan serangan denial of service (DDoS) dengan menempatkan permintaan pencarian pada situs seperti Google, Yahoo, Lycos dan AltaVista.
"Diantara search engine yang diserang, sejauh ini hanya pengelola Google dan Yahoo saja yang cukup tanggap menghadapi serangan ini," ujar Alfons.
Lembaga riset Sans Internet Storm Centre mengungkapkan dari keempat situs yang diserang, Google dan Lycos sempat melambat akibat serangan tersebut. Beberapa pengguna bahkan menerima pesan kesalahan pada saat mengakses situs itu.
Menurut Alfons, Vaksincom pertama kali menerima sampel Mydooom.O kemarin dari salah satu PJI (Penyelenggara Jasa Internet) di Indonesia dengan alamat IP 203.130.229.XXX.
DDos atau denial of service adalah jenis serangan untuk mematikan jaringan dengan mengirimkan tugas-tugas tak berguna secara bertubi-tubi sehingga lalu-lintas jaringan terhambat dan tidak mampu lagi menyalurkan data.
Bulan ini varian ke-32 dari virus Bagle kembali menyebar di Internet dan diperkirakan telah menginfeksi sekitar 500 komputer di Indonesia. (dss)