Triaryani tawarkan harga US$0,04/kWh
JAKARTA (Bisnis): PT Triaryani bersama konsorsium dari Jepang menawarkan pembangunan PLTU Mulut Tambang ke PT PLN dengan harga jual listrik paling tinggi US$0,04 per kWh.
Presiden Direktur PT Triaryani Teddy Setiawan mengatakan pihaknya tengah menggandeng konsorsium Jepang a.l. Sojitz (perusahaan merger antara Nissho Iwai dan Nichimen), Kobe Steel, Babcock Hitachi KK, dan Nippon Koei Ltd untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Musi Rawas, Sumatra Selatan dengan total kapasitas 4.200 MW.
"Kini, Kami dengan konsorsium Jepang itu sedang melakukan feasibility study-nya mudah-mudahan selesai Maret 2005. Tapi kami pastikan bahwa kami mampu menawarkan harga ke PLN dengan harga paling tinggi US$0,04 per kWh," katanya kepada Bisnis di Jakarta kemarin.
Menurut dia, PT Triaryani dengan mitra akan membangun listrik swasta dengan komitmen penjualan produksi arus listrik kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dia mengatakan sesuai dengan perencanaan awal, proyek pembangkit yang akan dikembangkan itu berkapasitas 2x600 MW yang diperkirakan menghabiskan dana US$600 juta hingga US$1,2 miliar.
Teddy menuturkan kesanggupan pihaknya menawarkan harga US$0,04 per kWh karena ditopang oleh rencana mitranya dari Jepang untuk mempergunakan supercritical technology dan kesanggupan untuk membuat sistem pembangkitan yang ramah lingkungan.
Dia mengatakan pembangkit yang akan dikembangkan itu adalah pembangkit yang akan memanfaatkan batu bara muda dengan kadar kalori sedang, yang akan diolah melalui teknologi UBC (upgraded brown coal).
Dengan teknologi UBC, lanjutnya, batu bara muda itu kemudian layak dipergunakan untuk pembangkitan listrik.
Teddy mengatakan pembangkit itu akan memakai batu bara muda dari deposit tambang batu bara yang dimiliki oleh PT Triaryani yang berlokasi di Musi Rawas.
Menurut dia, cadangan batu bara itu mencapai 750 juta ton yang diperhitungkan bisa memenuhi kebutuhan pembangkit dengan kapasitas hingga 4.200 megawatt.
Barkaitan dengan rencana proyek itu, lanjutnya, pihaknya tengah berupaya mendapatkan komitmen kerja sama dengan PT PLN dalam kaitan jual beli listrik swasta.
sumber: