Timah minta dukungan DPR untuk divestasi
ÂÂ
"DPR belum menyetujui penjualan saham itu tetapi kami masih menunggu dukungan dari mereka," ujar Dirut Timah Thobrani Alwi kepada wartawan sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR pekan ini.
Dia mengaku manajemen Timah belum dipanggil oleh Kantor Menneg BUMN untuk membicarakan kebijakan privatisasi.
Timah telah meminta dukungan dari Komisi V, VIII, dan IX pada September 2004 agar divestasi lanjutan dapat direalisasikan.
Thobrani menjelaskan manajemen Timah telah menyiapkan diri agar penawaran umum kedua itu dapat dilaksanakan tetapi prosesnya tergantung pada pemerintah dan DPR.
"Kalau divestasi jadi dilaksanakan, kami tidak punya kewajiban lagi untuk membayar pajak tersebut. Lagipula kami tidak ada kemampuan untuk membayar itu, artinya perusahaan tidak usah dikenakan pajak," jelasnya. (Bisnis, 9 September).
Pajak yang timbul akibat restrukturisasi anak usaha itu, lanjutnya, hingga kini belum diketahui nilai pastinya karena merupakan selisih antara nilai buku dan nilai pasar.
"Soal berapa besaran pajak itu, kami sendiri tidak tahu karena itu harus dinilai ulang lagi. Yang dipajakin itu
Direktur Keuangan Timah Wachid Usman yang juga hadir dalam acara tersebut optimistis divestasi saham pemerintah tahap kedua di Timah akan direalisasikan meskipun telah tertunda sejak beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, dia juga yakin ditjen pajak tidak akan mempertanyakan masalah pajak itu kendati divestasi tidak direalisasikan tahun ini.
"Menteri Keuangan telah mengetahui kondisi ini. Dan menteri BUMN telah melaporkan rencana divestasi kami kepada DPR, jadi kami yakin divestasi itu akan dilakukan," kata Wachid.
Seperti diketahui, berdasarkan