Timah Kritis, Harga Turun Jadi 6.450 Dollar AS per Ton
Timah Kritis, Harga Turun Jadi 6.450 Dollar AS per Ton
Kompas, 31 Oktober 2005
ÂÂ
Kundur, Kompas - Harga jual timah
Sekarang keuntungan yang diperoleh sangat kecil. Kondisi itu menunjukkan harga timah sudah kritis, kata Menko Perekonomian Aburizal Bakrie saat meresmikan pengoperasian sarana pengolahan biji timah menjadi logam timah (smelter) di Kundur, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Minggu (30/10).
Aburizal mengatakan, seharusnya
Sementara di dalam negeri perlu pengaturan smelter-smelter yang diberi izin oleh pemerintah daerah, serta penertiban pertambangan liar. PT Timah harus bertemu dengan pemerintah daerah yang memberikan izin pembangunan smelter untuk menyepakati harga jual yang sama sehingga daya saing timah
Sementara itu, Direktur Utama PT Timah Thobrani Alwi menyebutkan, krisis harga timah mulai terjadi setelah beberapa pemerintah daerah memberi izin pembangunan fasilitas pengolahan biji timah pada tahun 2004. Hingga saat ini terdapat 20 fasilitas pengolahan biji timah yang diberi izin pemerintah daerah.
Keberadaan mereka berdampak pada harga timah di pasar dunia karena setiap bulannya ada 4.000 hingga 5.000 ton timah yang mereka ekspor, tanpa merek, sehingga harganya murah. Akibatnya, harga menurun drastis menjadi 6.450 dollar AS per ton, kata Thobrani.
Menurut dia, pemerintah perlu menertibkan fasilitas-fasilitas pengelolaan biji timah daerah itu dengan memberikan perlakuan yang sama pada seluruh pertambangan timah. Perlakuan yang sama itu dilakukan dengan mewajibkan pembayaran royalti pertambangan, pajak, dan dividen seperti yang dilakukan oleh PT Timah.
Jika tata niaga timah ini diatur dengan menertibkan ke-20 smelter itu,