Tim ExxonMobil Survei Keamanan Pelaksanaan Eksploitasi Blok Cepu

  Tim ExxonMobil Survei Keamanan Pelaksanaan Eksploitasi Blok Cepu
  Rabu, 05 April 2006 03:30 WIB

BOJONEGORO--MIOL: Tim dari ExxonMobil, HM. Leith, Peter A Signorotto, Jack Tew, dan Peter Pluce, melakukan pembicaraan dan koordinasi dengan Bupati Bojonegoro, H.M. Santoso serta Kapolres Bojonegoro, AKBP Herri Wibowo, Selasa (4/4), berkait dengan pelaksanaan pekerjaan lapangan eksplorasi dan eksploitasi sumber Migas Blok Cepu.

"Tim ExxonMobil ini baru tahap survei dengan melakukan koordinasi menyangkut berbagai aspek, mulai segi keamanan dalam pengerjaan pembangunan prakonstruksi sumur Migas Blok Cepu," kata Govermment Relations Manager, Vasta C Choesin, yang mendampingi Tim bertemu dengan Bupati Bojonegoro, Selasa.

Koordinasi dengan Pemkab Bojonegoro dan Polres dilakukan, agar kelak pekerjaan pembangunan prakosntruksi eksploitasi Sumber Migas Blok Cepu di Bojonegoro dilaksanakan tidak terjadi kesalahan, karena kalau nanti pekerjaan lapangan dimulai akan banyak berdatangan alat-alat berat ke lokasi.

"Kitapun juga melakukan survei lapangan sebelum memulai pekerjaan, agar nanti pengiriman alat berat termasuk logistik bisa berjalan aman," ucapnya.

Menurut dia, pekerjaan lapangan prakonstruksi eksplorasi dan eksploitasi sumber Migas Block Cepu diperkirakan tidak lebih dua bulan.

Sekaligus menunggu proses penelitan "Plant of Development" (PoD) yang dikerjakan Mobil Cepu Limited dan Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) disetujui BP Migas.

"Secepatnya pelaksanaan pekerjaan lapangan akan dimulai," ujar Vasta C Choesin seraya menambahkan, pembebasan tanah yang dibutuhkan proyek Blok Cepu sekitar 800 ha akan dilakukan setelah proses PoD disetujui BP Migas.

Bupati Bojonegoro, HM Santoso, kepada wartawan menyatakan, Pemkab Bojonegoro akan mendukung sepenuhnya pekerjaan lapangan yang segera akan dilasanakan menyangkut eksplorasi dan eksploitasi Blok Cepu. Koordinasi

dilakukan menyangkut keamanan pembangunan infrastruktur dan konstruksi.

Dalam pertemuan itu, Santoso mengaku, berbagai masalah disampaikan termasuk dana "Community Development" (CD) Blok Cepu yang akan diminta dulu.

"Prinsipnya mereka tidak keberatan," ungkap Santoso.

Saat menemui Kapolres, AKBP Herri Wibowo, kepada ANTARA mengemukakan bahwa pihaknya kepada Tim ExxonMobil menyampaikan persiapan pengamanan yang dilakukan, dengan membentuk enam Pospol Khusus di sekitar kawasan sumur Migas Jambaran-Banyuurip yang masuk Blok Cepu di Ngasem.

Keenam Pospol Khusus yang masing-masing dilengkapi 30 personil, berada di Desa Gayam, Kecamatan Ngasem (dua Pospol), Desa Bonorejo, Bandungrejo, juga di Ngasem masing-masing satu Pospol, juga Pospol di Desa Sumengko dan Cengungklung, Kecamatan Kalitidu.

"Kita sampaikan Polres siap mengamankan, termasuk bersama PAM swakarsa warga di sekitar sumur Migas Jambaran-Banyuurip," papar Herri Wibowo. (ant/OL-1)

sumber: