Thiess Peduli Pendidikan Lewat Program Magang, Terbuka Peluang Siswa Kutim ke Australia
Menurut Rudi Slamet Riadi, salah satu manajemen Thiess di Sangatta, sebagai wujud komitmen Thiess selama tiga tahun terakhir ini melaksanakan program apprentice (magang), yakni memberikan kesempatan kepada siswa-siswi sekolah kejuruan yang ada di Indonesia untuk mengikuti program pendidikan magang selama lima tahun. "Dari hasil kelulusannya diharapkan nantinya mereka memiliki kompetensi di bidang Heavy Duty Mechanical, Auto Electrical, High Voltage dan Welder. Serta diproyeksikan sebagai calon-calon manajer di PT Thiess ke depan," katanya.
Untuk merealisasikan program tersebut, sebut Rudi, PT Thiess bekerjasama dengan beberapa sekolah kejuruan di Tanah Air yang memiliki kualifikasi bidang yang diperlukan oleh PT Thiess. "Tentu saja dilakukan seleksi penerimaan baik seleksi administrasi, tes tertulis, interview, psikotes dan kompetensi.
Khusus PT Thiess Sangatta, dalam perekrutan dan seleksi penerimaan program tersebut bekerjasama dengan SMK Muhammadiyah I Sangatta. Adapun seleksi dilaksanakan 17 Mei lalu dan peserta yang dinyatakan lulus seleksi 10 orang. "Nantinya setelah lulus dari sekolahnya, mereka langsung mengikuti program ini di
Dijelaskan, selama menjadi mahasiswa magang, peserta memperoleh fasilitas setingkat karyawan berupa honorarium atau uang saku, asuransi kecelakaan, akomodasi, pakaian seragam, biaya transportasi, cuti dan uang lembur. "Program ini lebih diproyeksikan mendidik calon-calon pemimpin PT Thiess di Indonesia ke depan yang disebar di beberapa lokasi PT Thiess yang beroperasi di seluruh Indonesia," terangnya.
Dikatakan, sebenarnya saat ini PT Thiess Sangatta khususnya, masih banyak memerlukan karyawan yang memiliki kualifikasi kemampuan tertentu, mengingat belum memenuhi standar yang diharapkan perusahaan, maka setiap penerimaan karyawan perusahaan harus men-training untuk beberapa bulan terlebih dahulu sebelum bekerja. "Ke depan diharapkan lembaga pendidikan dapat bersinergi dengan dunia usaha atau industri sehingga materi pelajaran yang diberikan kepada siswa dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tanpa harus men-training lagi," jelasnya.
Pemkab Kutim melalui Kabag Humas dan Protokol Drs H Ismed Ade Baramuli MHum, menyambut baik program Thiess tersebut. "Saya pikir program Thiess patut diikuti perusahaan lain dalam membantu peningkatan kualitas SDM di Kutim," kata Ade di tempat terpisah.
sumber: