TATAP MUKA KARYAWAN DENGAN DIRJEN
Pada hari ini tanggal 6 Januari 2003, jam 9.30 sampai dengan jam 12.00, bertempat di Lantai V Gedung DJGSM telah berlangsung acara pertemuan antara karyawan DJGSM yang ada di Jakarta dengan Direktur Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral yang dilantik pada tanggal 24 Desember lalu yaitu Bapak Dr. Simon Sembiring, Dirjen GSM hadir dengan didampingi para pejabat Eselon II di DJGSM.
Lebih dari 90% karyawan DJGSM yang berasal dari Direktorat Pengusahaan Mineral dan Batubara, Direktorat Teknik Mineral dan Batubara serta Sekretariat Ditjen GSM hadir dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutan dan pengarahannya, Bapak Dr. Simon Sembiring menyampaikan beberapa isu pertambangan antara lain: menurunnya investasi pertambangan di Indonesia ditandai dengan minimnya kegiatan eksplorasi, tumpang tindih lahan pertambangan dan kehutanan, masalah RUU Pertambangan yang belum tuntas, standarisasi dan pentingnya memperhatikan legal aspect dalam surat-menyurat yang dikeluarkan. Disamping itu Dirjen GSM juga menyampaikan mengenai pentingnya kerjasama dalam menghadapi beban pekerjaan di masa yang akan datang, terutama dalam menghadapi perubahan dalam paradigma pembangunan saat ini antara lain adanya otonomi daerah.
Pada saat acara tanya-jawab, banyak pertanyaan yang diajukan antara lain yang berkaitan dengan tupoksi, eksistensi DJGSM di masa yang akan datang, kesejahteraan pegawai sampai kepada koordinasi dan kerjasama pusat dan daerah. Semua pertanyaan telah mendapatkan penjelasan yang sangat baik dari Dirjen GSM.
Pada akhir acara, sebagai penutup Bapak Simon menyampaikan kembali bahwa kita saat ini berada pada era keterbukaan dimana peran teknologi informasi sangat besar. Informasi yang ada di Indonesia bisa seketika itu juga diterima di New York, demikian pula sebaliknya. Juga beliau menekankan bahwa beliau menggunakan manajemen terbuka. Maka bila ada uneg-uneg atau ingin menyampaikan sesuatu sebaiknya langsung saja disampaikan sesuai dengan prosedur yang ada tidak melalui surat kaleng yang bisa berisi fitnah. Surat kaleng akan langsung di buang ketempat sampah (EP)
sumber: