TARGET PRODUKSI BATUBARA KALTIM 70 JUTA TON
![]() |
![]() | |||
![]() |
Target produksi batu bara Kaltim 70 juta ton | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SAMARINDA (Bisnis): Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan mampu memroduksi sebanyak 70 juta ton batu bara pada tahun ini, meningkat dibandingkan dengan produksi 2003 sebesar 60 juta ton. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim, Masrihadi, mengatakan saat ini di Kaltim terdapat sebanyak 17 perusahaan yang bergerak dalam usaha tambang batu bara. "Jenis batu bara di Kaltim cukup baik, karena memiliki kandungan rata-rata 6.000 hingga 7.000 kilo kalori (KCa) sehingga merupakan jenis batu bara yang sangat dibutukan di dunia sehingga tidak khawatir dengan pesaing dari negara lain," katanya.. Karena itu, pada tahun ini, Kaltim menargetkan produksi batu bara bisa mencapai 70 juta ton untuk memenuhi permintaan batu bara dari negara pengimpor yang terus meningkat dalam dua tahun terakhir.
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim "Kami yakin permintaan batu bara pada 2004 akan meningkat, peningkatan tersebut diikuti pula dengan melonjaknya harga batu dari US$29 per ton pada 2003 menjadi US$30 pada 2004," katanya. Menurut Masrihadi, target 70 juta ton batu bara pada 2004 itu sudah memperhitungkan beroperasinya dua perusahaan batu bara di Kaltim, yakni PT Makmur Sumber Jaya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan PT Mandiri Inti Perkasa yang beroperasi di Kabupaten Bulungan. "Dari dua perusahaan baru itu diharapkan mampu memroduksi satu juta ton pada 2004 dan 15 perusahaan batu bara lainnya bisa menambah produksinya sekitar sembilan juta ton," ujarnya. Dia mengungkapkan produksi batu bara di Kaltim umumnya diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Taiwan, Korea dan sejumlah negara di Kawasan Eropa. Masrihadi menjelaskan 15 perusahaan pertambangan yang mampu memproduksi 60 juta ton batu bara pada tahun lalu adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC) mampu memroduksi 16,3 ta ton, PT Multi Harapan Utama (1,6 juta ton), PT Tanito Harum (1,5 juta ton), PT Bukit Baiduri Interprise (2,3 juta ton). Selanjutnya, PT Fajar Bumi Sakti (70.000 ton), PT Kitadin (1,6 juta ton), PT Berau Coal (8,1 juta ton), PT Kideco Jaya Agung (14 juta ton), KUD Primkopol (306.000 ton), PT Indominco Mandiri (5,8 juta ton), PT Baradinamika (248.000 ton), PT Gunung Bayan Coal (3,3 juta ton). Kemudian, PT Kitadin Tandung Mayang (466.000 ton), PT Multi Sarana Avinso (2,1 juta ton), PT Lana Harita (1,2 juta ton), PT Kartika Selabumi mampu memroduksi 253.000 ton batu bara. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|