Tanito Harun Grup juga Garap Tambang Batubara

SANGATTA- Setelah sukses menggarap tambang batubara di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Tanito Harun Grup mengembangkan sayapnya ke Kutai Timur (Kutim). Perusahaan tersebut membawa tiga bendera dalam menggarap tambang batubara di kabupaten yang menginjak usia 5 tahun pada 12 Oktober mendatang

Izin operasional untuk eksplorasi sudah dikantongi tiga perusahaan, yakni PT Tanito Bara Sukses, PT Inti Batujaya Tama, dan PT Lakindo Adiguna. Diharapkan dalam setahun ke depan, ketiga perusahaan itu sudah beroperasi dan melakukan eksploitasi tambang batubara yang sudah memiliki perizinan dari Pemkab Kutim itu.

Kepala Dinas Pertambangan Kutim Drs HM Roos Darno MM MEng membenarkan adanya tiga perusahaan yang bakal mengelola tambang batubara di Kutim itu. “Ketiganya sudah mengantongi izin eksplorasi dari Pemkab Kutim untuk menggarap tambang batubara di si ini. Setahun ke depan, setelah melakukan studi kelayakan, bisa melakukan eksploitasi,� kata Roos Darno, kemarin.

Dijelaskan, Tanito Bara Sukses (TBS) memiliki areal tambang di kecamatan Sangatta dengan luasan sekitar 4.000 hektare. Sedangkan Inti Batujaya Tama memiliki luas areal sekitar 20.600 hektare dan PT Lakindo Adiguna 12.310 hektare, keduanya berada di Bengalon.

Dengan masuknya Tanito Harun Grup ke Kutim menurut Roos Darno, akan menambah sejumlah perusahaan tambang yang sudah beroperasi di daerah ini. Setidaknya akan memberikan dampak positf bagi pembangunan di daerah ini, seperti penyerapan tenaga kerja lokal sehingga akan mengurangi pengangguran.

Bahkan sektor tambang batubara merupaka penyumbang terbesar dalam pemasukan dan pembangunan daerah. Saat ini tambang batubara masih merupakan andalan dalam sumbangan PDRB dan keuangan di Kutim. Diharapkan, dengan masuknya tiga perusahaan itu akan menambah percepatan pembangunan Kutim ke depan.

Setelah mengantongi surat izin eksplorasi, tak lama lagi akan memasuki tahap eksploitasi. Namun sebelum melangkah ke sana, pihak perusahaan harus melakukan studi kelayakan terlebih dulu. Yang jelas, untuk melakkan eksploitasi tidak mengalami hambatan, lantaran sejumlah alat berat selama eksplorasi sebagian sudah masuk.

Seperti diketahui, potensi lahan tambang batubara di Kutim tersebar di berbagai kecamatan. Sejumlah perusahaan terus mengincar lahan tambang batubara itu, untuk digarap menjadi tambang. Bukan hanya batubara saja, namun minyak dan gas juga memiliki potensi yang cukup besar, namun belum digarap secara optimal.

Menurut data yang ada di Dinas Pertambangan Kutim, lahan tambang batubara di daerah ini sudah dieksplorasi sejak 1982 silam dan hingga sekarang sudah berproduksi sekitar 100 juta ton. Semuanya dikelola PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Indominco Mandiri dan PT Kitadin.

Hasil tambang batubara itu, sebagian dijual ke luar negeri. Antara lain ke Jepang, Taiwan, Amerika dan bebrapa negara Eropa. “Potensi dan cadangan batu bara di Kutim 5,35 miliar ton. Kekayaan alam ini tersebar di Sangatta, Bengalon, sangkulirang, Longlees Busang dengan klasifikasi teruji 1,95 miliar ton, terkira 720 juta ton dan terduga 2,67 miliar ton,� kata papar Roos Darno.(hms3)

sumber: