Tambang Rakyat Batu Besi Bermunculan
PELAIHARI ,- Radar Banjar, 2 Desember 2004  Tren ini muncul setelah investor dari China, PT Ky Indo Mining Development menjalin kerjasama dengan PD Aneka Usaha Manuntung Berseri (PD AUMB), untuk menambang biji besi di wilayah Desa Sungai Bakar Kecamatan Pelaihari.
Tambang Rakyat Batu Besi Bermunculan
Radar Banjar, 2 Desember 2004
PELAIHARI ,- Mulai tahun ini, pertambangan batu besi menjadi tren baru di daerah kaya sumber daya alam ini. Di samping batubara yang masih menjadi primadona. Tren ini muncul setelah investor dari China, PT Ky Indo Mining Development menjalin kerjasama dengan PD Aneka Usaha Manuntung Berseri (PD AUMB), untuk menambang biji besi di wilayah Desa Sungai Bakar Kecamatan Pelaihari.
Bukti bahwa pertambangan batu besi menjadi tren baru adalah, munculnya Himpunan Tambang Rakyat Batu Besi (HTR BB) Kabupaten Tanah Laut. Organisasi ini muncul di depan publik Rabu (1/12) kemarin, ketika mereka menggelar syukuran tanda dimulainya penambangan batu besi di Desa Tampang Kecamatan Pelaihari. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Tala Drs H Adriansyah, Sekda Drs H Yusuf Helmi HAG, unsur muspida dan sejumlah kepala dinas. Tampak memberikan siraman rohani sekira 10 menit lamanya, KH Ahmad Bakeri yang datang bersama Dr Habib M Sharief dari
Sementara itu, Ketua HTR BB H Imam Maliki, dalam sambutannya menyampaikan tujuan organisasi tersebut didirikan, yaitu untuk mengakomodir hal-hal yang berkaitan dengan penambangan batu besi. Kemudian bermitra dengan pemkab, LSM dan masyarakat. Sedangkan sasaran kegiatannya, untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan PAD.
Adapun penambang batu besi yang tergabung dalam organisasi ini dan sudah mendapatkan Surat Perintah Kerja adalah KUD Giat yang berlokasi di Riam Pinang Desa Tanjung. Kegiatannya sudah pada tahap pengerasan jalan untuk Desa Riam Pinang sepanjang 3,5 kilometer dan pembuatan jalan baru sepanjang 1,5 kilometer.
“Tenaga kerja yang dtambung sekitar 75 orang dan perkiraan produksi saat ini 5.000 ton,� ujarnya.
Kemudian CV Duta Tirta memiliki lokasi tambang di Tebing Siring III, kegiatannya masih berupa perbaikan jalan sepanjang 1,5 kilometer. Sampai saat ini bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 55 orang dengan perkiraan produksi 2.500 ton.
“Berikutnya, KUD Al Mubaroq di Desa Tampang, dalam proses pembuatan jalan dan penambangan, melibatkan masyarakat sebanyak 75 orang, produksi diperkirakan 3.500 ton,� terangnya.
Penambang lainnya adalah CV Pertiwiguna Sejahtera di Tampang dengan perkiraan produksi 10.000 ton dan CV Bio, berlokasi di Desa Tanjung dan Sungai Riam.
Lebih lanjut Imam berharap, pemkab bisa memberi pembinaan dan bimbingan kepada para penambang rakyat batu besi. Disisi lain juga menyeleksi secara ketat permohonan
“Kepada aparat keamanan, kami memohon dukungan keamanan bagi para penambang rakyat batu besi,� tandasnya.
Pada kesempatan itu, Imam juga menyampaikan hasil kesepakatan para penambang, bahwa mereka akan memberikan sumbangan Rp1000 permetrikton, untuk pembangunan Masjid Syuhada Pelaihari.
Bukti bahwa pertambangan batu besi menjadi tren baru adalah, munculnya Himpunan Tambang Rakyat Batu Besi (HTR BB) Kabupaten Tanah Laut. Organisasi ini muncul di depan publik Rabu (1/12) kemarin, ketika mereka menggelar syukuran tanda dimulainya penambangan batu besi di Desa Tampang Kecamatan Pelaihari. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Tala Drs H Adriansyah, Sekda Drs H Yusuf Helmi HAG, unsur muspida dan sejumlah kepala dinas. Tampak memberikan siraman rohani sekira 10 menit lamanya, KH Ahmad Bakeri yang datang bersama Dr Habib M Sharief dari
Sementara itu, Ketua HTR BB H Imam Maliki, dalam sambutannya menyampaikan tujuan organisasi tersebut didirikan, yaitu untuk mengakomodir hal-hal yang berkaitan dengan penambangan batu besi. Kemudian bermitra dengan pemkab, LSM dan masyarakat. Sedangkan sasaran kegiatannya, untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan PAD.
Adapun penambang batu besi yang tergabung dalam organisasi ini dan sudah mendapatkan Surat Perintah Kerja adalah KUD Giat yang berlokasi di Riam Pinang Desa Tanjung. Kegiatannya sudah pada tahap pengerasan jalan untuk Desa Riam Pinang sepanjang 3,5 kilometer dan pembuatan jalan baru sepanjang 1,5 kilometer.
“Tenaga kerja yang dtambung sekitar 75 orang dan perkiraan produksi saat ini 5.000 ton,� ujarnya.
Kemudian CV Duta Tirta memiliki lokasi tambang di Tebing Siring III, kegiatannya masih berupa perbaikan jalan sepanjang 1,5 kilometer. Sampai saat ini bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 55 orang dengan perkiraan produksi 2.500 ton.
“Berikutnya, KUD Al Mubaroq di Desa Tampang, dalam proses pembuatan jalan dan penambangan, melibatkan masyarakat sebanyak 75 orang, produksi diperkirakan 3.500 ton,� terangnya.
Penambang lainnya adalah CV Pertiwiguna Sejahtera di Tampang dengan perkiraan produksi 10.000 ton dan CV Bio, berlokasi di Desa Tanjung dan Sungai Riam.
Lebih lanjut Imam berharap, pemkab bisa memberi pembinaan dan bimbingan kepada para penambang rakyat batu besi. Disisi lain juga menyeleksi secara ketat permohonan
“Kepada aparat keamanan, kami memohon dukungan keamanan bagi para penambang rakyat batu besi,� tandasnya.
Pada kesempatan itu, Imam juga menyampaikan hasil kesepakatan para penambang, bahwa mereka akan memberikan sumbangan Rp1000 permetrikton, untuk pembangunan Masjid Syuhada Pelaihari.
sumber: