Tambang Bijih Besi Ditemukan

Tambang Bijih Besi Ditemukan

Amuntai, BPost
Lahan rawa-rawa yang mendominasi wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ternyata menyimpan potensi pertambangan terpendam. Setidaknya, telah ditemukan 11 titik lokasi lahan tersebut yang positif mengandung bijih besi dan pasir besi. Penemuan ini merupakan hasil penelitian Dinas Pertambangan

Hasil temuan, 11 titik itu berada di Kecamatan Danau Panggang serta daerah lintasannya, yakni Amuntai Utara dan Amuntai Selatan.

Bupati HSU H Fakhruddin mengatakan dari hasil penelitian itu, Desa Sambujur dan Tampakang positif mengandung pasir besi dan bijih besi.

Berdasarkan uji laboratorium jelas bupati, kadar Fe terkandung pada pasir besi 64,8. Sedangkan kandungan kadar Fe pada bijih besinya masih di bawah 5.

Areal pertambangan ini berada sekitar 1 meter dari dasar danau rawa-rawa itu. Namun belum diketahui berapa cadangan deposit potensi pertambangan tersebut, karena kegiatan penelitian baru menguji kepastian kadar besi yang terkandung di dalamnya.

"Penelitian telah dilaksanakan dari Juli 2005 tadi. Dalam waktu dekat, tim peneliti kembali akan meneliti jumlah deposit. Jika hasil penelitian tadi menjanjikan, pemkab akan mengelolanya sesuai prosedur pertambangan seperti melakukan eksplorasi dan studi amdal," kata Fakhruddin ditemui usai melantik pejabat eselon 11,III dan IV di Aula Banua Kita kemarin.

Sementara, meski belum diketahui jumlah deposit tambang itu menurut bupati sudah ada dua investor melakukan survei ke lokasi yang berminat berinvestasi.

"Sekarang sudah ada dua investor dari China dan Korea. Kita tunggu saja nanti hasil penelitian selanjutnya," tambah Fakhruddin tanpa merinci lebih jauh soal siapa investor tersebut.

Selain bijih besi, pemkab HSU juga masih meminta penelitian pihak propinsi soal informasi adanya tambang minyak bumi di desa Tambak Saripanji Amuntai Utara hingga Desa Palbatu yang ditandai penemuan bekas pengeboran peninggalan Belanda.

Informasinya, tambang tersebut belum sempat diekspoitasi menyusul kedatangan Jepang yang akhirnya menutup lokasi pengeboran itu dengan batu, hingga desa itu pun diberi nama Palbatu. "Jadi sampai seberapa jauh kebenaran adanya kemungkinan itu, kami masih akan meminta penelitian dari pihak terkait," kata Fakhruddin.

sumber: