Tahun 2006 Sektor Properti Tak Menarik untuk Investasi

Tahun 2006 Sektor Properti Tak Menarik untuk Investasi
Kamis, 12 Januari 2006 | 18:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Trimegah Sekuritas memperkirakan pasar saham 2006 akan naik pesat mencapai level 1.369. Pasar saham Indonesia yang masih menarik dibanding negara tetangga. Deputy head research Trimegah, Arhya Satyagraha menyatakan, berdasarkan riset, sektor telekomunikasi , pertambangan dan energi akan menjadi primadona di pasar saham tahun 2006.

Sektor properti, menurut Arhya, tidak begitu menarik tahun ini karena dinilai sudah oversuply. Tampak dari banyaknya gedung yang sedang dalam pembangunan, sementara yang sudah ada, tingkat huniannya baru sekitar 80 persen. Selain itu, total kapitalisasi pasar properti tahun ini diperkirakan turun 13,7 persen, tahun ke tahun menjadi Rp 63 triliun. Saham yang cukup diunggulkan pada sektor ini adalah CTRS (PT Ciputra Surya Tbk.).

Trimegah merekomendasikan beli penuh pada saham pertambangan, khususnya saham ANTM (PT Aneka Tambang Tbk.) dan PTBA (PT Pertambangan Batu Bara Bukit Asam Tbk.). "Saham ANTM didukung oleh pertumbuhan kapasitas FENI III kenaikan harga emas dunia,"kata Arhya.

Saham TLKM (PT telekomunikasi Tbk.) dan ISAT (PT Indosat Tbk.), menurut Arhya, masih cukup menjanjikan. Hal ini didukung oleh prospek pasar GSM yang tahun ini akan tumbuh sekitar 26,9 persen dan CDMA 36,8 persen. Selain itu, pelanggan diperkirakan juga tumbuh 55,1 juta. “Saham telekomunikasi masih relatif paling murah dibanding perusahaan sejenis di regional,"ujarnya.

Suliyanti Pakpahan

sumber: