Suplai Batubara untuk Proyek 10.000 MW Terjamin

Pasokan batubara untuk pembangkit listrik Indonesia masih mencukupi hingga 150 tahun. Sementara pasokan minyak cukup hingga 23 tahun dan gas untuk 63 tahun. Demikian hal itu dikemukakan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh usai kunjungan kerja bersama Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar ke PLTU Labuan, Banten, Kamis (10/12/2009).  

Proyek 10.000 megawatt (MW) tahap pertama difokuskan pada pembangkit listrik dengan tenaga batubara. Saat ini,  pembangkit listrik di Indonesia masih banyak yang menggunakan bahan baku minyak. Menteri ESDM juga mengatakan bahwa kebutuhan batubara seluruh pembangkit dalam proyek 10.000 MW membutuhkan pasokan batubara sebanyak 30 juta per tahun. Saat ini, pasokan tersebut sudah dipenuhi melalui berbagai kontrak sebanyak 27 juta per tahun.

Berkenaan dengan proyek PLTU Labuan, sejumlah perusahaan batubara lokal siap memasok kebutuhan batubara untuk operasional PLTU Labuan 2x300 MW setiap tahunnya. Salah satunya Konsorsium Arutmin dan Darma Henwa yang siap memasok hingga 95.000 ton per tahun. Proyek ini merupakan bagian dari proyek percepatan pembangunan PLTU 10.000 MW yang dilaksanakan oleh PLN berdasarkan Peraturan Presiden No. 71 tahun 2006.
 
Proyek percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW mulai menunjukkan hasilnya dengan masuknya 1 unit PLTU Labuan 300 MW ke sistem interkoneksi Jawa Bali sejak Juli 2009. Proyek PLTU Labuan dengan total kapasitas 2 x 300 MW berlokasi d desaSukamaju-Kec.Labuan, Kab, Pandeglang Propinsi Banten.

Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batubara ini berdasarkan pada Peraturan :Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006 tanggal 05 Juli2006 tentang penugasan PLN untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan batubara. Perpres ini menjadi dasar bagi pembangunan 10 PLTU di Jawa dan 25 PLTU di Luar Jawa Bali atau yang dikenal dengan nama Proyek Percepatan PLTU 10.000 MW.

Pembangunan proyek- proyek PLTU tersebut guna mengejar kekurangan pasokantenaga listrik sampai beberapa tahun ke depan, Proyek ini selain menunjang program,diversifikasi energi ke non bahan bakar minyak (BBM) dengan memanfaatkan batubaraberkalori rendah yang cadangannya tersedia melimpah di tanah air, juga, bertujuan lain yakni menekan harga pokok produksi.

admin
 


sumber: