Sungai Kelian Tercemar Merkuri

 Hasilnya, kadar merkuri di Sungai Kelian Kampung Kelian Kecamatan Long Iram ditengarai cukup tinggi. Pencemaran unsur kimia berbahaya ini akibat aktivitas penambangan liar atau penambangan rakyat yang dilakukan di sepanjang alur sungai.

Masalah pencemaran merkuri di Sungai Kelian itu diungkapkan oleh Kasubdin Pengendalian dan Pemulihan Dinas Lingkungan Hidup Kubar Edyanto, yang ditemui Kaltim Post di ruang kerjanya, kemarin.

Edyanto mengatakan, penambangan rakyat yang dilakukan di sepanjang alur Sungai Kelian memang sudah ramai dikerjakan masyarakat karena tertarik dengan bahan galian berupa pasir emas. Utamanya hal itu dilakukan para warga pendatang yang tertarik dengan hasil yang diperoleh dengan melakukan penambangan di alur sungai.

Kendati saat ini jumlah penambangan rakyat kuantitasnya agak menurun, akan tetapi kualitas terhadap penggunaan bahan kimia berupa merkuri cukup tinggi. "Dari pemantuan kami di Sungai Kelian itu, sedikitnya terdapat berkisar 80-100 unit melakukan penambangan pasir emas itu di sana," ungkapnya.

Bahan kimia berupa merkuri itu digunakan penambangan sebagai salah satu indikator memisahkan mineral yang mengandung emas dengan kandungan senyawa kimia lainnya. Dari aktivitas itu, kadang-kadang karena ketidaktahuan tersebut limbah berupa merkuri dibuang ke sungai. Dimana seharusnya kadar standarisasi yang dapat ditoleransi atas kadar merkuri di sungai sebesar 0,05 miligram. "Sedangkan dari data kami terindikasi Sungai Kelian saat ini kadar merkuri cukup tinggi. Karena kami sekarang lebih giat melakukan kegiatan penyuluhan kepada warga dan para penambang itu tentang bahaya dari zat merkuri yang digunakan. Selain itu juga digiatkan dengan cara penggunaan zat merkuri yang aman," tuturnya.

Setidaknya dari antisipasi yang sudah dilakukan tersebut, di Kecamatan Long Iram berdasarkan data statistik tahun 2002 jumlah warga yang memanfaatkan Sungai Kelian sekitar 21 kampung. Dengan jumlah penduduk di kecamatan tersebut sekitar 15.028 jiwa dan jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 3.792 dapat terselamatkan.(wis)

sumber: