Penulis: Joni Syahputra PADANG--MIOL: Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memiliki sekitar 40 lokasi yang mengandung bijih besi. Areal ini tersebar merata di seluruh 19 kabupaten/kota. Wakil Ketua Umum Bidang Kerjasama Nasional dan Internasiol Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sumbar, Sam Salam mengemukakan hal tersebut kepada Media Indonesia, Senin (22/5). Dari 40 titik tersebut baru dua yang sudah ditambang, yaitu di Lubuk Selasih dan Surian, keduanya di Kabupaten Solok. Menurut Sam, Kadinda Sumbar tengah menggaet pengusaha China yang berminat mendirikan pabrik biji besi di Sumbar. Mereka telah mengambil sampel di empat kabupaten, yaitu Solok, Solok Selatan, Sawahlunto Sijunjung, dan Tanah Datar. Sampel itu tengah diteliti di China. "Jika hasil penelitian menunjukkan, bijih besi di Sumbar berkualitas, mereka akan langsung membuka pabrik," kata Sam. Berdasarkan pengakuan ahli tambang China yang ikut mengambil sampel, mutu bijih besi di Sumbar secara kasat mata terlihat sangat bagus. Kandinda Sumbar ingin agar bijih besi yang terdapat di alam Minangkabau itu harus diolah di Ranah Minang juga. Karena itu, dia berharap Pemprov Sumbar segera membuat peraturan daerah tentang perizinan penambangan bijih besi. "Kalau pabrik pengolahan bijih besi dibangun di Sumbar, akan mendatangkan nilai tambah lebih," katanya. Selain itu, pemerintah juga harus mempermudah sistem perizinan di Sumbar agar investor tertarik. Selain bijih besi, menurut Sam, Sumbar juga kaya dengan bahan baku semen. Malah, pengusaha China yang datang itu juga bermaksud membangun pabrik semen di Dharmasraya dan Pesisir Selatan. JN/OL-02 |