Sulut Diguncang Gempa Bumi 660 Kali

MANADO--MIOL: Daerah Sulawesi Utara per Januari hingga September 2005 diguncang gempa bumi hingga mencapai 660 kali, kata Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Manado, Subardjo.

Dari kesekian ratus kali gempa bumi tersebut, tercatat hanya 20 sampai 26 kali gempa dapat dirasakan warga setempat, namun tidak menimbulkan kerusakan bangunan, kata Subardjo, Senin di Manado, Sulut.

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, intensitas gempa di tahun 2005 terjadi penurunan, pada 2004 tercatat 800 kali dan dirasakan 11 kali, tahun 2003 sekitar 1.000 kali dan dirasakan 11 kali.

Banyaknya terjadi gempa di daerah itu karena wilayah tersebut dikelilingi sebanyak enam lempengan besar, sedang dan mikro, serta sejumlah patahan.

Lempengan besar terdiri dari lempengan eurasia, lempengan pasific, dan lempangan sedang adalah lempengan Filipina, lempengan kecil antara lain lempengan Sangihe, Laut Maluku.

Sedangkan patahan terdiri patahan lokal Gorontalo dan patahan kecil seperti di Amurang dan Manado.

Adanya potensi gempa tersebut, maka daerah ini akan menjadi pusat informasi gempa bumi dan deteksi awal tsunami untuk wilayah timur Indonesia.

Di daerah ini akan dipasang 16 alat sensor gempa serta deteksi tsunami buatan luar negeri seperti Jerman Perancis, dan Jepang.

Alat itu akan dipasang disejumlah tempat, antara lain Kota Manado, Kabupaten Sangihe, Kabupaten Talaud, kata Subardjo.