Stok Batubara PLTU Cilacap Hanya Cukup untuk 4 Hari

Senin, 08 Januari 2007 15:54 WIB
EKONOMI  »  Ekonomi Makro
Stok Batubara PLTU Cilacap Hanya Cukup untuk 4 Hari
Penulis: liliek dharmawan

CILACAP--MIOL: Operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap dalam waktu dekat kemungkinan akan terganggu karena menipisnya cadangan batu bara yang menjadi bahan bakar PLTU tersebut.

Hal itu akibat cuaca buruk yang menyebabkan sejumlah kapal tanker yang mengangkut batu bara dari Kalimantan menuju Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) kandas di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), sehingga stok batu bara di PLTU Cilacap menipis.

Stok yang ada sekarang tinggal sekitar 15 ribu-18 ribu ton dan hanya cukup untuk operasional selama tiga hingga empat hari ke depan.

Manajer Teknik PLTU Cilacap, Matoin, mengungkapkan sejak terjadinya cuaca curuk di sejumlah wilayah di Indonesia, telah memberi dampak negatif bagi PLTU Cilacap.

Dampaknya, katanya, adalah terganggunya pengapalan batubara dari Pulau Kalimantan menuju Cilacap. "Ada sejumlah kapal tanker pengangkut batubara yang kandas di perairan Jatim, sehingga batubara terlambat datangnya di Cilacap.

Saat ini, stok batubara di PLTU Cilacap hanya tinggal 15 ribu sampai 18 ribu ton. Padahal, setiap harinya, untuk menggerakkan dua unit PLTU berkapasitas 2 x 300 megawatt (MW) membutuhkan 6.000 ton batubara," ujarnya, Senin (8/1).

Memang, selama ini operasional PLTU Cilacap tidak terganggu lantaran masih ada stok yang dimiliki. "Pada kondisi normal, stok batu bara di PLTU Cilacap seharusnya dapat mengoperasionalkan PLTU selama 15 hari. Maka dari itu, meski terjadi keterlambatan pasokan batubara, saat ini PLTU Cilacap masih memiliki stok. Walaupun kondisi saat ini stoknya menipis dan hanya cukup untuk operasional selama tiga hingga empat hari saja," katanya.

Menurut Matoin, pihaknya telah memperoleh informasi kalau pengapalan batu bara sudah akan sampai ke Cilacap. "Kapal tanker yang membawa batu bara dari Kalimantan dengan beras 13 ribu ton hampir sampai. Kalau tidak ada cuaca buruk, mungkin Selasa (9/1)akan sampai di Cilacap.

"Jika pasokan batu bara terpenuhi, tentu PLTU Cilacap tidak kebingungan lagi untuk mengoperasionalkan pembangkitnya. Sebab, sekali lagi stok batubara sudah amat menipis," tuturnya.(LD/OL-03)

sumber: