Sjachriel Pertanyakan Kontribusi Aspera

 

Banjarmasin, Banjarmasinpos, 4 Juni 2004B
Gubernur Kalsel, Sjachriel Darham menilai keberadaan Asosiasi Penambang Rakyat (Aspera) tidak mempunyai kontribusi sedikitpun terhadap pembangunan di daerah ini. Sjachriel melihat keuntungan hanya direguk oleh para pengurusnya saja.

"Tidak ada kontribusi apa-apa, keberadaan mereka sepertinya hanya untuk pengurusnya saja," kata Sjachriel kepada wartawan di Gedung Mahligai Pancasila, Rabu (2/6) malam.

Hal itu dikatakannya berkaitan dengan perkembangan pengelolaan tambang batubara di Kalsel akhir-akhir ini. Ketika ditanya apakah dirinya mencium aroma ketidakberesan dalam tubuh asosiasi tersebut, Sjachriel mengatakan selama ini dirinya membatasi diri dengan Aspera.

"Saya sengaja membatasi diri, silakan saja tanya dengan Polda," jawab Sjachriel.

Terkait dengan pungutan terhadap truk batu bara yang melintas di Jalan Lingkar Selatan yang dilakukan Aspera bersama-sama Pemko Banjarmasin, Sjachriel melihat hal itu justru merugikan pemerintahan yang dipimpin Midpai Yabani.

"Seharusnya Pemko Banjarmasin memungut langsung karena pemko punya kemampuan untuk itu. Ngapain diserahkan kepada Aspera, kalau pungut langsung kan hasilnya lebih signifikan," tegas gubernur.

Sjachriel mengaku sudah sering menasihati Walikota Midpai Yabani untuk melakukan sendiri pungutan terhadap truk batu bara yang melintas di Jalan Lingkar Selatan.

Bahkan dalam rapat kerja bersama bupati/walikota se-Kalsel, tak segan-segan suami Herlinawati ini mengingatkan akan hal tersebut. Namun hingga kini Midpai terkesan cuek, tak berani melakukan pemungutan sendiri. Hanya ia mengakui bahwa kebijakan itu memang merupakan warisan almarhum Walikota Sopyan Arpan.

"Sebenarnya sudah (disarankan) saat rapat kerja bersama walikota beberapa waktu lalu. Malah kita sarankan dinaikkan tarifnya dan ditangani langsung karena saya tahu Kota memerlukan dana untuk itu," tandasnya.

Sementara itu terkait perselisihan antara Aspera dengan Arutmin, Sjachriel membantah rumor yang mengatakan Pemprop Kalsel menjadi mediator untuk menyelesaikannya. "Kita tidak perlu melibatkan diri karena kita tidak begitu perlu," kata Sjachriel sambil tersenyum sinis.

sumber: