Sektor Pertambangan Masih Jadi Andalan
Sektor Pertambangan Masih Jadi Andalan
Beri Sumbangan Pendapatan
Kaltimpost, 30 Januari 2006
ÂÂ
SANGATTA- Sektor pertambangan masih menjadi andalan dalam sumbangannya kepada APBD Kutim. Sektor pertambangan juga menjadi penyumbang terbesar dalam produk domestik regional bruto (PDRB). "Saat ini Kutim masih mengandalkan pemasukan dari sektor pertambangan. Sedangkan sektor lainnya juga mempunyai peranan namun masih relatif kecil," kata Ketua Bappeda Kutim H Rupiansyah SE.
Rupi menyebutkan dalam PDRB sektor pertambangan dan penggalian mencapai 81,09 persen pada tahun 2004 lalu. Sedangkan tahun 2000 silam, sektor ini bahkan sempat menyumbang mencapai sekitar 86,20 persen.
Kendati sektor pertambangan masih menjadi andalan Kutim, namun program pemerintah untuk menjadikan daerah ini sebagai kawasan agrobisnis dan agroindustri, perlu mendapat dukungan semua pihak. Apabila sektor pertambangan sudah tak bisa diharapkan lagi 25 tahun mendatang, diperlukan alternatif baru guna mendukung pemasukan daerah.
Dengan program Kutim menjadi daerah agroindustri dan agribisnis, tentunya akan menjadi andalan baru ke depan sebagai pemasok APBD. Perkebunan kelapa sawit yang mulai bangkit di daerah ini, perlu terus mendapat dukungan dari instansi teknis lainnya.
Selain pertambangan dan penggalian, sumber lain yang agak besar dalam memberikan kontribusi adalah sektor pertanian sekitar 6,34 persen pada tahun 2004 lalu. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun 2000 silam sekitar 5,23 persen.
Yang terkecil dalam memberikan kontribusi adalah sektor listrik, gas dan air bersih sekitar 0,17 persen, kemudian industri pengolahan 0,59 persen. "Kita harapkan semua sektor akan mampu memberikan kontribusi yang besar pada 25 tahun ke depan," paparnya. Besarnya kontribusi sektor pertambangan dan penggalian ini, akibat besarnya eksploitasi sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui. Untuk itu, diperlukan antisipasi apabila sektor tersebut mulai habis, terutama dampak lingkungan akibat pembukaan lahan yang cukup besar tersebut. sumber: