Sekilas Tentang Kondisi Pasar Nikel 2005

Dalam acara presentasi rutin di Direktorat Pengusahaan Mineral dan Batubara hari Jumat tanggal 4 Februari 2005 , dua perusahaan nikel Indonesia, PT Inco Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk memaparkan pandangannya atas kondisis pasar nikel dunia saat ini.

Secara  garis besar pertumbuhan nikel dunia adalah sebesar 7% setiap tahunnya dan hal ini diperkirakan masih akan tumbuh demikian pada beberapa tahun berikutnya. Dipaparkan bahwa  nampaknya selama tahun 2005 pasar nikel akan cukup ketat akibat dari efek China dan pertumbuhan Industri di Amerika Serikat, Jepang dan  Eropa. Sebagai contoh diketahuibahwa satu juta ton dari kapasitas nir karat baru di 2004 di China akanmenciptakan sedikitnya 40.000 ton tambahan permintaan nikel per-tahunnya.

Di sisi lain, pada sisi suplai industri tambang nikel beroperasi pada kapasitas terpasangnya tanpa ada pertumbuhan nyata. Padahal diberitakan bahwa cadangan nikel dunia di LME (London Metal Exchange) juga sudah semakin menipis. Pertanyaannya adalah apakah hal tersebut akan memicu harga nikel semakin tinggi? Yang jelas adalah bahwa keterbatasan suplai tersebut akan membawa dampak bahwa meningkatnya permintaan nikel tahun 2005 tersebut akan terus tertahan oleh keterbatasan pasokan, sehingga maksimal pertumbuhan kapasitas di 2005 adalah hanya sebesar 2% di atas kapasitas tahun 2005.

Dampaknya adalah bahwa harga pada 2005 akan lebih tinggi dibandingkan 2004, yang juga disebabkan oleh tiga hal yaitu: pertama, pertumbuhan permintaan dipicu oleh kebangkitan kembali ekonomi China, kedua, pantulan dari permintaan yang tinggi atas logam senyawa nikel dan ketiga, kerena pertumbuhan negara-negara G7 dan Asia (EP).

sumber: