Satu Tewas dan Puluhan Rumah Rusak di Trenggalek Akibat Longsor

Jawa Timur
Satu Tewas dan Puluhan Rumah Rusak di Trenggalek Akibat Longsor

SURABAYA--MIOL: Satu tewas dan puluhan rumah rusak berat akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tujuh Desa di Kabupaten, Trenggalek , Jawa Timur, namun sejauh ini Pemda setempat belum mengetahui kerugian atas bencana tersebut.

"Banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di Trenggalek mengakibatkan satu orang tewas dan belum diketahui kerugian total akibat bencana tersebut," Kepala Bagian Humas Pemda Kabupaten Trenggalek, Joko Hum Tr, Rabu.

Bencana tersebut melanda tujuh desa yakni Desa Munjungan, Desa Masaran, Desa Bendoroto, Desa Craken, Desa Ngulung Kulon, Desa Ngulung Wetan, dans Desa Sobo di dua Kecamatan yakni Munjungan dan Watulimo, warga yang tewas akibat tertimbun tanah longsor adalah Paitun (50) warga Watulimo.

Banjir dan tanah longsor yang melanda Trenggalek, menurut Joko antara lain disebabkan kondisi hutan yang gundul akibat penebangan pohon yang tidak terkendali.

Bencana tersebut juga merusak bangunan sekolah, ratusan hektare lahan pertanian rusak dan jalan tertutup lumpur, curah hujan yang demikian deras dan kondisi kawasan Gunung Batok yang gundul menjadi penyebab utama banjir dan tanah longsor di Trenggalek.

Pemda Kabupaten Trenggalek, Joko, dalam upaya mengantisipasi bencana susulan terus menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya warga meningkatkan kewaspadaan saat hujan. " Kami terus melakukan sosialisasi mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana susulan mengingat curah hujan dalam bulan ini masih sangat tinggi," tegasnya.

Sementara itu Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya Eddy Waluyo mengatakan hasil foto satelit citra menampakkan bahwa hujan masih akan mengguyur wilayah pesisir selatan Jawa Timur seperti di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang Selatan hingga Banyuwangi.

Hujan akan disertai petir dan angin berkecepatan 40-80 Km, kondisi ini sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa manusia dan bisa menimbulkan tanah longsor serta banjir.

Pada akhir pekan silam bencana banjir juga meredam Pacitan dan Tulunganggung, ratusan rumah terendam air dan ribuan hektare tanaman padi rusak akibat diterjang banjir, meski tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. (Ant/OL-1)

sumber: