Saham United Tractors Tetap Diminati
ÂÂ
Jumat, 06 Januari 2006, 00:19 WIB
Saham United Tractors Tetap Diminati
Laporan -
Meskipun secara teknis maupun fundamental berpotensi tertekan, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) diperkirakan tetap diminati investor. Pemerintah masih berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur dalam negeri yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, kata analis PT Pacific Duaribu Group Felix Sindhunata kepada Investor Daily di Jakarta, Kamis (5/1).
Pada perdagangan kemarin, saham UNTR menguat Rp 25 ke posisi Rp 3.900. Saham distributor alat-alat berat tersebut ditransaksikan 760 kali, dengan volume transaksi sebanyak 33 ribu lot senilai Rp 64,17 miliar.
Broker ZR bertransaksi beli saham UNTR sebanyak 2.500 lembar pada harga rata-rata Rp 3.875, ZP 925 ribu lembar dengan harga Rp 3.662,48, dan YU 400 ribu saham di harga Rp 3.650. Sedangkan broker YP membeli sebanyak 12.500 lembar pada harga Rp 3.835 dan YJ 10.000 lembar dengan harga Rp 3.800.
Menurut Felix, secara teknis saham United Tractors perlu diwaspadai, karena berpotensi terjadi koreksi teknis (technical correction), akibat kondisi saham yang naik cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Indikator relative strength index (RSI) tujuh hari (Rabu, 4/1) sudah berada di level 77,02, jelasnya.
Dia mengatakan, indikator teknis lain seperti stochastic oscillator berpeluang tertekan pada perdagangan jangka pendek. Saham UNTR sudah ada di posisi 90,48 (Rabu, 4/1), kata Felix.
Lebih lanjut, Felix menjelaskan, secara fundamental kondisi finansial perusahaan cukup solid, apalagi target penjualan 2005 diperkirakan naik sekitar 34% menjadi Rp 12 triliun. Namun, dia mengakui, laba bersih perseroan diperkirakan menurun pada tutup buku 2005, atau tidak dapat menyamai perolehan selama 2004 yang mencapai Rp 1,1 triliun. Sebab, hingga 30 September 2005 baru membukukan laba bersih Rp 808,94 miliar, ujarnya.
Felix menambahkan, earning per share (EPS) UNTR diperkirakan juga bergerak turun menjadi Rp 283 dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 475. Valuasi termasuk mahal dibanding saham sejenis, karena price to earning ratio (PER) sudah 9,79 kali dan price to book value (PBV) 2,73 kali. Sedangkan PER HEXA (Hexindo Adiperkasa) hanya 7,42 kali, dengan PBV 2,49 kali, jelasnya.
Di tempat terpisah, analis PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi mengatakan, pergerakan UNTR secara harian maupun mingguan cenderung uptrend dan berpeluang melanjutkan penguatan hingga level Rp 4.150 setelah menembus Rp 3.875. Pergerakannya didukung aspek teknis ASII (Astra International) yang cenderung menguat, ujarnya.
Dia menambahkan, setelah menembus level atas Rp 3.650 dan Rp 3.875, saham United Tractors akan mencoba untuk mencapai target harga di posisi Rp 4.150. Hal ini didukung resistance moving average (MA) 5, 10, dan 22 hari, serta resistance gap, kata Hendri.
Pendapatan Rp 12 Triliun
Sementara itu, menurut manajemen United Tractors, pendapatan perseroan tahun ini diproyeksikan mencapai Rp 12 triliun hingga akhir 2005. Target tersebut diperkirakan dapat tercapai dari penjualan unit, peningkatan produksi, dan efisiensi biaya.
Apalagi pada kuartal III 2005, pendapatan United Tractors meningkat 46,4% menjadi Rp 9,77 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 6,67 triliun. Peningkatan revenue tersebut telah melampaui full year revenue pada 2004, kata Direktur Keuangan United Tractors Buntoro Mulyono kepada Investor Daily, beberapa waktu lalu.
Menurut Handoko, dari pendapatan perseroan tersebut, sebesar 52% berasal dari penjualan mesin konstruksi dan 48% lainnya melalui kontraktor penambangan. Hingga akhir tahun, kontribusi penjualan mesin konstruksi dan kontraktor penambangan ditargetkan meningkat masing-masing 55% dan 45%.
Dia mengatakan, penjualan mesin konstruksi melalui Komatsu pada kuartal III 2005 meningkat 66% menjadi 1.955 unit dibanding periode sama tahun sebelumnya 1.180 unit. Akhir tahun ini, perseroan menargetkan volume penjualan mencapai 2.450 unit, jelasnya.
Rekomendasi
Felix menyarankan investor untuk mengoleksi saham UNTR untuk jangka pendek, menengah maupun panjang, karena United Tractors sebagai pemain utama di sektor alat berat. Support saham ini di level Rp 3.550 dan resistance Rp 4.100, ujarnya. Sedangkan Hendri juga merekomendasikan beli saham alat-alat berat tersebut dalam jangka pendek, karena penguatan masih terbuka. Support saham UNTR di level Rp 3.650 dan resistance pada kisaran Rp 4.150, jelasnya. (asp)
Tips UNTR
Tren
Jangka pendek-panjang: menguat
Fundamental
Per September 2005, penjualan naik 46,4% jadi Rp 9,77 triliun
PER: 9,79 kali, PBV: 2,73 kali
Teknis
RSI: mulai overbought
Stochastic oscillator: mulai overbought
Moving average (MA): penguatan berlanjut
Rekomendasi
Felix Sindhunata:
Jangka pendek-panjang: koleksi
Support: Rp 3.550, resistance: Rp 4.100
Hendri Effendi:
Jangka pendek: beli
Support: Rp 3.650
resistance: Rp 4.150
sumber: