Saham tambang terus dibeli investor
JAKARTA: Maraknya kegiatan transaksi di bursa secara keseluruhan masih dipicu ekspektasi terhadap laporan keuangan emiten 2004 maupun berbagai isu individual positif. Hal ini membuat investor aktif mengambil posisi beli di sejumlah saham pertambangan yang prospektif dan secara tehnikal masih menarik untuk diakumulasi.
Optimisme pemodal juga tidak terlepas dari lonjakan harga minyak mentah dunia yang belakangan terus menguat ke posisi USD55 per barrel. Kenaikan harga minyak membuat aksi spekulasi di beberapa saham pertambangan terutama emiten yang bergerak di eksplorasi minyak semakin bergairah.
Sebagian investor kembali melakukan pembelian di saham Medco Energi Corp. Pekan kemarin posisi saham migas swasta nasional terbesar tersebut menguat 4,95% ditutup pada level Rp1.400 (10 Maret) dibanding periode sebelumnya di Rp2.525 (4 Maret).
Apresiasi saham juga tidak terlepas dari Keluarga Panigoro yang kembali menjadi pemegang saham mayoritas di Medco. Keluarga Panigoro melalui Encore International sudah merampungkan transaksi pembelian New Links Energy Resources Limited atau pemegang 85,5% saham Medco Energi senilai USD343,5 juta. Keberhasilan menguasai kembali Medco mendapat reaksi positif dari kalangan pelaku pasar yang dicerminkan melalui maraknya aksi spekulasi terhadap sahamnya. Pekan lalu MEDC membukukan volume transaksi sebanyak 15,622 juta lembar atau senilai Rp40,676 miliar.
Di bagian lain, transaksi saham Energi Mega Persada (ENRG) cukup signifikan atau mencapai Rp148,625 miliar. Meski demikian pekan kemarin sahamnya cenderung terkoreksi karena dinilai sudah mahal dengan PER yang mencapai 46,67 kali.
Diperkirakan dalam jangka pendek ENRG masih berpeluang menguat meski dalam kisaran terbatas. Hal ini terkait dengan aspek fundamental emiten yang solid terutama sejak bergolaknya harga minyak. ENRG menargetkan laba bersih tahun ini akan mencapai Rp560 miliar atau meningkat dua kali lipat dibanding proyeksi laba 2004.
Sigma Research
sumber: