Saham pertambangan alami technical rebound

13 Oktober 2012

JAKARTA: Bisnis, 24 Maret 2004 - Setelah mengalami tekanan jual, saham pertambangan tampak mengalami pembalikan arah. Hal ini terjadi menyusul tehnikal rebound pemodal atas sejumlah saham sektoral yang kursnya relatif murah. Tren penguatan harga komoditas tambang di pasar internasional ikut mendorong animo pemodal berspekulasi di saham emiten.

Di sisi lain kondisi politik dan keamanan dalam negeri yang sejauh ini aman berangsur-angsur membangkitkan keberanian sebagian investor di bursa untuk memperoleh gain jangka pendek. Sentimen jual beli cenderung bersifat spekulatif, antara lain juga terjadi pada saham-saham yang harganya murah seperti Central Korporindo dan Citatah Industri Marmer.

Seluruh transaksi saham pertambangan mencapai Rp376,360 miliar dengan volume yang dipindahtangankan sebanyak 448,833 juta lembar. Sejumlah saham membukukan nilai signifikan diantaranya Bumi Resources Rp107,134 miliar, Perusahaan Gas Negara Rp 112,964 miliar, Aneka Tambang Rp97,637 miliar dan Tambang Timah Rp34,955 miliar.

Dari 11 saham sektoral, sebanyak lima saham gain, tiga saham loss dan sisanya stagnan. Bumi Resources mengalami spekulasi beli sehingga menguat 4,55% ke Rp575 sebaliknya Perusahaan Gas Negara terkoreksi 3,45% ke Rp1400.

Di tengah rencana pembagian deviden, saham Antam masih tidak berubah di posisi Rp1325 per unit akhir pekan kemarin. Dari laporan keuangan yang belum diaudit sepanjang 2003 Antam membukukan laba bersih Rp242,932 miliar atau naik 20,25%. Penjualannya meningkat 25% meraup Rp2,138 triliun didongkrak kenaikan harga emas dan nikel.

Sekuritas Tambang Timah mengalami apresiasi paling tinggi 7,23% menjadi Rp 2225. Animo beli disulut membaiknya fundamental emiten serta prospek usaha yang cerah. Saham TINS diperkirakan masih mampu menguat dilihat dari tingginya nilai transaksi maupun jumlah saham yang dipindahtangankan.

Kendati sentimen pada saham pertambangan relatif baik, namun kondisi makro BEJ ikut mempengaruhi situasi perdagangan selanjutnya. Pelaku pasar secara umum tetap hati-hati dan sangat selektif. Terlebih belum ada berita positif yang diharapkan bisa menggairahkan aktivitas di lantai bursa.

sumber: