Royalti Tambang di Tanah Bumbu Naik

Media Indonesia senin, 25 April 2005.

Banjarmasin (Media): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), berhasil menaikan royalti hasil tambang di wilayah ini dari 0,6% menjadi 6% pada tahun ini. Kenaikan royalti tersebut akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sektor tersebut dari Rp. 13 miliar menjadi Rp. 260 miliar per tahun.

 Menurut mantan Penjabat Bupati Tanah Bumbu Zairullah Ashar, kemarin, selain kenaikan royalti, 317 proyek pembangunan wilayah perdesaan yang dilaksanakan oleh Kabupaten hasil pemekaran ini pada dua tahun terakhir juga mulai menampakan hasil. Program unggulan dalam bentuk pembangunan itu dilakukan di 117 desa.

"Pembangunan dengan menitikberatkan pengembangan wilayah perdesaan, nantinya diharapkan mampu menjadi pilar penopang kemajuan daerah," kata Zairullah.

Dari 317 proyek yang dilaksanakan di 117 desa itu antara lain proyek perbaikan jembatan, pengadaan air bersih, pembuatan dan perbaikan balai desa, perbaikan masjid, pembangunan dan perbaikan taman kanak-kanak, dan pembangunan sarana transportasi dan komunikasi untuk masing-masing desa.

"Kabupaten Tanah Bumbu tidak lagi menjadi kabupaten yang terbelakang, tetapi menjadi salah satu kabupaten dengan penghasilan dan keberhasilan tingggi di Kalsel," ujarnya. Dia menyebutkan keberhasilan wilayah hasil pemekaran dari kabupaten Kota Baru (sebagai kabupaten induk) ini juga atas dukungan masyarakat yang ikut bersama-sama melaksanakan pembangunan dengan menitik beratkan pembangunan masyarakat perdesaan.

Selain menitikberatkanpembangunan di perdesaan , Pemkab Tanah Bumbu juga terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) daerah dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) pertambangan, pertanian, perkebunan, perikananan, dan pariwisata. Sebagai contoh Pemkab Tanah Bumbu mengalokasikan 25% dana APBD untuk bidang pendidikan.

Bidang pendidikan dimaksud berupa program penyertaan sarjana pendamping sebagai motivator pembangunan desa dan program pendidikan berkaitan pengadaan fisik sarana prasarna penunjang pendidikan, pemberian insentif bagi guru untuk melanjutkan kuliah, dan beasiswa bagi siswa berprestasi.

Karena itu, Zairullah berharap keberhasilan itu dapat dipertahankan dan dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.             

sumber: