Royalti Batubara Balangan Rp15,7 M
Royalti Batubara Balangan Rp15,7 M
Banjarmasinpost, 18 November 2005
Paringin, BPost
Hingga Oktober 2005, Kabupaten Balangan menerima royalti batu bara sebesar Rp15,7 miliar. Meskipun jumlahnya melebihi target Rp7,9 miliar, namun pemkab setempat berharap baik wakil rakyat yang duduk di DPR maupun anggota DPD, tetap memperjuangkan bagi hasil yang adil bagi daerah penghasil.
Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Balangan H Haris Makkie mengatakan, sebagai daerah penghasil, selama ini pemkab Balangan hanya mendapatkan bagian 13,5 persen dari yang disetorkan PT Adaro ke pemerintah pusat.
Royalti itu, sesuai kesepakatan masih harus dibagi dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagai kabupaten induk. Prosentasinya, tahap pertama sejak pemekaran selama 5 tahun sebesar 60 persen untuk Balangan dan 40 persen HSU, selanjutnya menjadi 75:25 persen.
"Sementara ini APBD Balangan memang masih tergantung dengan dana perimbangan, baik dari royalti batu bara maupun bagi hasil lainnya dari pemerintah pusat dan propinsi," kata Haris Makkie.
Besarnya royalti tambang batubara yang diterima tergantung besarnya produksi PT Adaro. Setiap tahun, lanjutnya, memang terjadi peningkatan, namun pemkab tetap menuntut pemerintah pusat menetapkan bagi hasil yang adil bagi daerah penghasil, karena selama ini masih kecil dibanding hasil yang dikeruk perusahaan di perut bumi Balangan.
Sementara, pemkab Balangan sendiri belum berani menargetkan PAD yang besar, karena potensi yang dimiliki sebagaian besar masih di sektor pertambangan dan pertanian.
Meski ditarget kecil, kata Haris, realisasi 2005 ini bisa melampaui target. Dari Rp1,279.521. 732 hingga Oktober, terealisasi Rp1,730.645.376.
Sektor yang cukup mendongkrak PAD itu, seperti retribusi pemeliharaan jalan dari PT Adaro, galian C batu gunung dan pasir, retribusi pasar, pajak penerangan jalan umum dan rumah makan.
Pihaknya kini terus berupaya menggali PAD potensi daerah seperti disektor galian C, kehutanan, iklan kontrak dan baliho, juga gedung dan aset-aset pemkab untuk biaya pemeliharaan sumber: