Rio prediksi permintaan logam dari China naik

Senin, 12/03/2007 13:10 WIB

MELBOURNE (Bloomberg): Rio Tinto Group, perusahaan pertambangan terbesar ketiga di dunia, menyebutkan permintaan logam dari China diperkirakan naik yang akan memperkuat harga komoditas itu tahun ini.

Perusahaan pertambangan global terhambat untuk meningkatkan kapasitas guna memenuhi permintaan dari China karena kekurangan tenaga kerja dan perlengkapan, kata Paul Skinner, chairperson Rio Tinto yang berbasis di London.

Reli komoditas itu yang dipicu melonjaknya ekonomi China membuat laba Rio Tinto dan pesaingnya BHP Billiton Ltd mencapai rekor. Rio mengestimasi pertumbuhan ekonomi China akan mencapai rata-rata lebih dari 8% per tahun dalam 10 tahun mendatang.

"Penguatan ekonomi China, kenaikan permintaan logam dan mineral yang menjadi penggerak utama pasar, tampaknya akan berlanjut," ujar Skinner.

sumber: