RI-Jepang Teken Kontrak Rp18 T
RI-Jepang Teken Kontrak Rp18 T
- Di bidang minyak bumi dan energi
Rabu, 29 Nopember 2006 04:24:14 Tokyo, BPost
"Ada tiga perjanjian kontrak senilai dua miliar dolar AS, yaitu perjanjian perdagangan LNG antara PT Pertamina/BP Berau dengan Tohoku Electric Power dari Blok Tangguh di Papua selama 20 tahun dengan nilai satu miliar dolar AS," kata Purnomo kepada wartawan seusai pertemuan itu di Tokyo, Selasa.
Selanjutnya dua perjanjian lainnya adalah kontrak yang ditandatangani oleh PT PLN dan Sumitomo Corporation untuk proyek PLTU Tanjung Jati B senilai 500 juta dolar AS untuk meningkatkan kapasitas menjadi dua kali 600 MW dan akan selesai dalam jangka waktu 40 bulan, serta kontrak yang ditandatangi oleh PT PLN dengan Marubeni Corporation senilai 500 juta dolar AS untuk proyek PLTU Cirebon untuk meningkatkan kapasitas sebesar 600 MW.
Menurut Purnomo, selain tiga kontrak baru tersebut, kedua pihak juga menandatangani dua perjanjian lain, yaitu antara Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM dengan Sojitz Corporation tentang jasa konsultasi, komersialisasi untuk coal liquefaction.
Perjanjian lainnya adalah kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM dengan Japan Bank for International Cooperation untuk kemitraan strategis dalam pengembangan bahan bakar nabati.
Sementara itu Indonesia menawarkan sejumlah sektor investasi yang menarik kepada para pengusaha Jepang. Sektor yang ditawarkan antara lain infrastruktur.
Penawaran itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidatonya sebelum jamuan makan siang dengan sejumlah pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keidanren dan Keizai Doyukai, Japan Foreign Trade Council, di Hotel Imperial Tokyo, Jepang, Selasa (28/11).
"Kesempatan terbaik anda berinvestasi di Indonesia ada di sektor pembangunan infrastruktur, pengolahan sumber daya alam seperti di pertanian dan komoditas, serta industri dan pasar di konsumer," jelas Presiden.
Untuk menyiapkan investasi di sektor itu, lanjut Presiden, Indonesia telah meluncurkan pusat pembangunan manufaktur, pusat pengembangan makanan dan sayuran dan pusat pembinaan dan promosi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Penduduk Indonesia berjumlah 220 juta jiwa dengan 80 juta di antaranya adalah kaum muda yang merupakan pasar besar jika kalian bisa manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan," katanya.
Presiden juga mengajak para pengusaha Jepang itu untuk meningkatkan komunikasi dan dialog agar segala permasalahan hubungan dagang dan investasi dengan Indonesia bisa diketahui dan diatasi dengan baik.
 "Kedua negara sudah sepakat untuk menyusun Strategic Invesment Partneship Agreement (SIAP) yang antara lain membahas kerjasama di bidang perpajakan, bea cukai, investasi, infrastruktur, dan tenaga kerja," katanya.ant
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pertemuan Indonesia-Japan Energy Round Table menghasilkan tiga perjanjian kontrak baru di bidang minyak bumi, gas, dan energi senilai dua miliar dolar AS atau Rp18,340 triliun. sumber: