Rental Truk Tambang Panen
Rental Truk Tambang Panen
Banjarmasinpost, 16 November 2005
Penaikan harga BBM yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat terhadap produk-produk otomotif ternyata membawa berkah tersendiri bagi pengusaha rental (penyewaan) mobil di Kalimantan Selatan. Karena klien mereka terus bertambah dan banyak yang memperpanjang waktu penyewaan.
Namun dari semua brand mobil yang disewakan tersebut, jenis kendaraan untuk operasional di daerah pertambangan seperti jenis truk dan double cabin paling diminati. Setidaknya dari seluruh armada yang disewakan saat ini sekitar 70-80 persen merupakan armada penunjang di daerah pertambangan sedangkan sisanya adalah armada yang disewa perusahaan perkebunan, perusahaan jasa dan telekomunikasi serta individu atau keluarga.
Staf Bagian Back Office Europcar Indorent Banjarmasin, Suvi, mengatakan saat ini masyarakat memang cenderung menahan diri membeli produk otomotif. Mereka justru memilih jasa penyewaan mobil untuk memenuhi kebutuhannya, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
"Nggak tahu juga pasca penaikan harga BBM kemarin bisnis kita tetap langgeng. Bahkan jumlah customers yang harus dilayani cenderung meningkat. Mungkin karena kemudahan dan kelebihan yang kita punyai seperti motto kita we rent more than a car," ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/11).
Menurutnya, pihak pengusaha pertambangan lebih memilih jasa penyewaan mobil yang dinilai lebih aman karena diasuransikan. Selain itu karena adanya layanan purna sewa seperti service berkala dan layanan komplain 24 jam serta lebih efisien dari segi pendanaan pengadaannya.
Terlebih perusahaan penyewaan seperti Indorent menyanggupi segala kriteria armada permintaan pelanggan sesuai negosiasi, dari model mobil keluarga, mobil lapangan dan truk. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan merambah pada bisnis penyewaan alat berat untuk areal tambang. Karena saat ini telah ada permintaan dari sebuah perusahaan pertambangan untuk pengadaannya.
"Di sini memang beda dari kota lainnya, karena daerah pertambangan yang menjadi pelanggan utama dan terbanyak kami. Makanya, kami berusaha memenuhi segala permintaan mereka karena prospeknya juga bagus," imbuhnya.
Sayang, mengenai total armada yang disewa dan perhitungan nominal rupiah yang berhasil diraup enggan dikatakannya. Karena menurutnya hal itu menjadi rahasia manajemen.
"Kita sistemnya ada permintaan dan negosiasi, berapa pun akan kita sanggupi. Hal itulah yang kemarin menyebabkan Mazda tidak menjual produknya selama Februari karena sudah kami beli semua untuk memenuhi permintaan dari pelanggan," contohnya.
Dia menjelaskan, tarif yang dikenakan terhadap penyewaan unit-unit armada mobil dan truknya saat ini berbeda-beda tergantung pada negosiasi dan spesifikasi yang diminta pelanggan, termasuk kriteria short term atau long term. Namun yang menjadi dasar penetapan tarifnya adalah yang meng-cover biaya maintenance dan asuransi terhadap unit kendaraan yang disewa.
Hal senada dikatakan Koordinator DMS dari TRAC Astra Rent A Car Banjarmasin, Didiet Herdianto. Hanya saja dikatakannya selain daerah pertambangan yang banyak menyewa armadanya juga sejumlah perusahaan lain seperti operator seluler, perbankan dan perusahaan penyewaan alat berat.
Mengenai armada yang dinilai paling laris disewa umumnya kendaraan pribadi seperti jenis kijang kapsul, innova dan sedan untuk pelanggan selain pertambangan. Sedangkan untuk kawasan pertambangan yang menjadi favorit saat ini adalah jenis Ford Ranger.
"Soal tarif kita juga bersaing kok. Memang ada tarif khusus yang jadi patokan, hanya saja bisa berubah tergantung pada lamanya waktu sewa, jenis armada yang disewa dan penambahan spesifikasi pelengkapnya," imbuhnya seraya mengatakan saat ini total armada yang disewakan mencapai 340 unit dari berbagai brand dan jenis, dengan biaya sewa mulai Rp450 per hari dengan tanpa sopir.
sumber: