Ratusan Warga Papua Akan Duduki Kantor Freeport di Jakarta

17 Januari 2006, 11:52:14 WIB
Ratusan Warga Papua Akan Duduki Kantor Freeport di Jakarta
Pengirim Berita : Mudzakir


polri.go.id - Jakarta, Ratusan warga asal Papua yang tergabung dalam Koalisi Papua Bersatu Peduli Kemanusiaan (KPBPK) akan menduduki kantor perwakilan Freeport di kawasan Kuningan Jakarta untuk menuntut pembebasan delapan warga Papua yang kini ditahan di Mabes Polri.

"Selasa (17/1) pagi sekitar 150 warga Papua di Jakarta akan menduduki kantor perwakilan Freeport di Kuningan, untuk menuntut pembebasan delapan rekan kami," kata Ketua Badan Formatur KPBPK, Nason Elaby, di Jakarta, Senin (16/1).

Menurut dia, keberadaan Freeport sekarang ini lebih banyak merugikan warga masyarakat Papua ketimbang manfaatnya. "Ironisnya selama ini pemerintah terkesan lebih melindungi Freeport daripada masyarakat Papua yang merupakan bagian dari Warga Negara Indonesia sendiri," ujarnya.

Perlakuan tersebut, menurut Nason, sudah lama dialami oleh warga Papua karena setiap kali muncul persoalan selalu dikait-kaitkan dengan Freeport.

Sebelumnya delapan orang tersangka insiden penembakan di Mile 62, ruas jalan yang menghubungkan Timika dengan Tembagapura pada 31 Agustus 2002 lalu, yakni AW, DD, IPO, CK, HS, AG, EO, dan AGA dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mabes Polri.

Sebelum ditahan di Mabes Polri, mereka telah ditangkap oleh aparat kepolisian di Papua pada 11 Januari 2006. Para tersangka dimintai keterangan untuk mengetahui motivasi penembakan yang menewaskan tiga karyawan Freeport dan melukai 12 orang lainnya.

Sementara dua diantara korban yang tewas pada insiden tersebut adalah, Tid Bargon dan Ricky Saipar, keduanya berkewarganegaraan AS dan seorang lainnya bernama SS Bambang Riwanto Warga Negara Indonesia.

sumber: