Pulau Enggano Segera Dipasangi Alat Deteksi Tsunami

Sabtu, 09 Juli 2005 05:53 WIB Pulau Enggano Segera Dipasangi Alat Deteksi Tsunami BENGKULU--MIOL: Pulau Enggano yang berjarak 90 mil dari Kota Bengkulu segera dipasangi alat deteksi tsunami dan gempa bumi oleh Badan Meterologi dan Geofisika (BMG). \"BMG sedang melakukan servey dan proses pemasangan alat deteksi tsunami dan gempa itu, mudah-mudahan secapatnya dapat dipasang,\" kata Plt Sekretaris Provinsi Bengkulu Ir Fauzan Rahim di Bengkulu, Jumat. Menurut dia, rencananya BMG akan memasang empat unit alat deteksi tsunami dan gempa di Provinsi Bengkulu. Pemasangan akan dilakukan pada titik yang dinilai rawan tsunami. \"Satu unit di Pulau Enggano, namun tiga lagi saya belum tahu tapi kemungkinan di pasang di Kebupaten Muko-Muko, Kaur dan Pelabuhan Pulau Baai,\" katanya. Kabupaten Muko-Muko dan Kaur perlu dipasangi alat deteksi tersebut karena wilayahnya relatif datar dengan pantai sehingga rawan akan bencana tsunami. Provinsi Bengkulu merupakan wilayah paling rawan gempa di Indonesia. Di daerah ini hampir setiap hari terjadi gempa bumi namun kebanyakan berskala rendah sehingga getarannya tidak dapat dirasakan masyarakat namun tercatat oleh mesin analisa di Stasiun Geofisika Kepahiang Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Pulau Enggano, sangat perlu dipasangi alat deteksi gempa dan tsunami mengingat beberapa gempa bumi berskala besar seperti yang terjadi Juni 2000 berkekuatan 7,3 SR lokasinya dekat dengan Pulau Enggano yang letaknya berada di tengah Samudera Indonesia tersebut. Pulau seluas 40.000 hektare dan berpenduduk 2.000 jiwa itu dinilai sangat riskan, guna mencegah jatuhnya korban jiwa jika terjadi gempa dan tsunami, menurut Fauzan diperlukan alat deteksi.(Ant/Ol-1).

sumber: