PTBA undang penasihat keuangan
PTBA undang penasihat keuangan
ÂÂ
Bisnis, 10 Agustus 2005
ÂÂ
Hal ini dilakukan setelah perusahaan merampungkan kajian porsi pembiayaan proyek itu dengan dibantu penasihat keuangan internal PT Bahana Securities.
Dirut Bukit Asam Ismet Harmaini mengungkapkan tadinya perusahaan menginginkan akan menggunakan jasa Bahana untuk mencari dana itu.
Namun, dalam ketentuan penyelenggaraan proyek, perusahaan harus melakukan pemilihan kembali.
"Kami akan menyeleksi penasihat keuangan ini dalam waktu dekat. Nanti akan dilihat lagi apakah Bahana boleh kembali ikut dalam tender baru penasehat keuangan ini atau tidak," ungkap dia.
Dalam proses pemilihan penasehat keuangan pada tahun lalu, perseroan telah mengundang
Mengenai perusahaan penasihat keuangan yang akan diundang untuk menggarap proyek pembiayaan ini, Ismet mengatakan belum dapat disebutkan. Perusahaan masih melakukan persiapan.
Bukit Asam saat ini telah memperoleh masukan dari penasihat keuangan internal perusahaan Bahana tentang porsi pembiayaan proyek sekitar US$240 juta atau setara dengan Rp2,3 triliun atau setara (dengan asumsi US$1= Rp9.700).
Tiga pembangkit
Dana yang disiapkan itu akan dimanfaatkan perseroan untuk membangun tiga pembangkit listrik tenaga uap dan pembangunan jalur kereta dari Tanjung Enim-Tarahan.
Dari total kebutuhan tersebut, tidak seluruhnya akan dibiayai dari dana pihak ketiga. Perusahaan akan mengombinasikan pembiayaan proyek ini melalui pendanaan internal dan obligasi maupun pinjaman.
Saat ini Bukit Asam akan membiayai sebagian kebutuhan proyek itu dengan menggunakan dana internal sekitar Rp850 miliar, dari total posisi kas saat ini sebesar Rp1,2 triliun.
Dengan dukungan dana internal ini, total kebutuhan dana yang akan dicari melalui pendanaan pihak ketiga itu menjadi Rp1,4 triliun atau setara US$150 juta.
"Dari penasehat keuangan yang baru nanti akan diketahui, opsi mana yang akan dipilih, obligasi atau pembiayaan proyek," ungkap dia.
Adapun PLTU yang akan dibangun itu meliputi pembangkit listrik Banjarsari dengan kapasitas pembangkitan 2X100 MW, PLTU Banko Tengah sebesar 4X600 MW, dan PLTU Pranap dengan kapasitas 2x250 Megawatt.
Seluruh proyek pembangkitan ini, Bukit Asam akan merampungkan pada 2009. Sehingga dengan demikian, pembangkit energi itu dapat beroperasi pada